JAKARTA – Konglomerat Low Tuck Kwong dan putrinya, Elaine Low, mencatatkan potensi cuan besar dari emiten batu bara, PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Dari dividen interim tahun buku 2024 yang akan dibayarkan pada 8 Januari 2025, keduanya diperkirakan memperoleh total dividen hampir Rp 3 triliun.
Low Tuck Kwong menguasai 40,16% saham BYAN, setara 13.387.949.270 saham, sementara Elaine menggenggam 22% saham atau 7.333.833.700 lembar. Kepemilikan saham Elaine diperoleh dari hibah sang ayah pada Agustus 2024 lalu.
Bayan Resources akan membagikan dividen interim senilai US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,81 triliun, berdasarkan kurs Jisdor Rp 16.050/USD pada 17 Desember 2024. Dengan nilai dividen per saham Rp 144,45, Low Tuck Kwong berpeluang mengantongi dividen Rp 1,93 triliun, sedangkan Elaine diproyeksikan menerima Rp 1,05 triliun.
Cum Dividen dan Performa Saham
Cum dividen interim ditetapkan pada 17 Desember 2024, dengan daftar pemegang saham yang berhak pada 19 Desember 2024. Saham BYAN sendiri terus menunjukkan tren positif, naik 0,12% ke Rp 20.350 pada perdagangan 24 Desember 2024, dan telah melambung 23,52% dalam tiga bulan terakhir.
Dengan kinerja positif ini, Bayan Resources tidak hanya menjadi salah satu emiten batu bara paling menarik, tetapi juga memberikan imbal hasil besar bagi para pemegang sahamnya, terutama bagi Low Tuck Kwong dan Elaine Low, yang kini meraih keuntungan luar biasa dari portofolio mereka.
Follow Channel Telegram Bursa Nusantara Official.
Telegram