CIKARANG, Bursa Nusantara Official – Pemerintah telah memberikan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3% untuk mobil hybrid. Namun, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) berharap insentif ini bisa lebih besar guna mendukung strategi elektrifikasi di masa depan.
President & CEO MMKI Takao Kato menyatakan bahwa insentif yang lebih tinggi akan memberikan dampak signifikan pada pengembangan teknologi mobil hybrid di Indonesia. “Insentif ini adalah langkah awal yang penting. Namun, insentif yang lebih besar tentu akan lebih mendukung transisi elektrifikasi di Tanah Air,” ujar Takao pada acara MMKI 1-Million Production Ceremony di Cikarang, Jawa Barat, Jumat (20/12/2024).
Diskusi Strategis dengan Pemerintah
Takao mengungkapkan bahwa Mitsubishi bersama pabrikan lain tengah berdiskusi dengan Kementerian Perindustrian untuk merancang peta jalan elektrifikasi. Mitsubishi telah meluncurkan model hybrid seperti Xpander di Thailand dan berencana membawa model serupa ke Indonesia di masa depan. “Model ini masih rahasia, namun kami optimis bisa memperluas pangsa pasar elektrifikasi,” jelasnya.
Mitsubishi juga mempersiapkan ekspor kendaraan elektrifikasi ke lebih dari 50 negara, termasuk kawasan ASEAN, Timur Tengah, dan Afrika. “Ekspor ini tidak hanya mendorong daya saing Mitsubishi tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian Indonesia,” tambah Takao.
Pencapaian Produksi 1 Juta Unit
Mitsubishi Indonesia mencatat pencapaian produksi kumulatif satu juta unit kendaraan. Fasilitas produksi yang mulai beroperasi pada 2017 ini kini memiliki kapasitas hingga 220.000 unit per tahun. Pencapaian ini sekaligus menjadi bagian dari perayaan 55 tahun Mitsubishi Motors di Indonesia.
Presiden Direktur MMKI Minoru Saito menyatakan, “Kami berkomitmen menyediakan kendaraan berkualitas tinggi untuk pasar domestik dan ekspor. Produk kami telah diterima dengan baik di lebih dari 50 negara.”
Kontribusi Ekonomi dan Dukungan Pemerintah
Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengapresiasi pencapaian Mitsubishi dalam produksi satu juta unit. “Kita patut bangga. Inovasi terus dilakukan untuk menghasilkan produk yang kompetitif di pasar domestik dan global,” ungkapnya.
Faisol juga mendorong peningkatan Tingkat Kandungan Lokal Dalam Negeri (TKDN) untuk komponen otomotif. Langkah ini dinilai akan memberikan dampak besar bagi industri komponen nasional dan mendukung kemandirian sektor otomotif Indonesia.
“Kita berharap dapat menciptakan mobil Indonesia dengan tingkat komponen lokal maksimal, yang memberikan nilai tambah tinggi bagi bangsa,” tegas Faisol.
Dukungan Teknologi dan Strategi Masa Depan
Mitsubishi berkomitmen meningkatkan produksi dan memperkenalkan model baru, termasuk kendaraan hybrid dan listrik, untuk menyegarkan pasar domestik. Dukungan teknis dari mitra internasional seperti Yonden juga diharapkan mempercepat pengembangan teknologi elektrifikasi di Indonesia.
Melalui kampanye “Life’s Adventure: Empowering Every Journey,” Mitsubishi berusaha memperkuat hubungan dengan pelanggan sekaligus memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi nasional.
Follow Channel Telegram Bursa Nusantara Official.
Telegram
