Geser kebawah untuk baca artikel
PasarSaham

Naik 6 Kali Lipat 14,87 Juta Investor Di Bursa Efek 5 Tahun ini

×

Naik 6 Kali Lipat 14,87 Juta Investor Di Bursa Efek 5 Tahun ini

Sebarkan artikel ini
naik 6 kali lipat 14,87 juta investor di bursa efek 5 tahun ini kompres
Jumlah investor pasar modal Indonesia melonjak 6 kali lipat dalam 5 tahun terakhir, mencapai 14,87 juta pada Desember 2024. Simak faktor pendorongnya.

Jumlah Investor Pasar Modal Meningkat Drastis

JAKARTA, Bursa.NusantaraOfficial.com – Tren investasi di pasar modal Indonesia terus menunjukkan arah positif. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah investor meningkat enam kali lipat dalam lima tahun terakhir, mencapai 14,87 juta per Desember 2024.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2025 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2025), mengungkapkan bahwa pertumbuhan jumlah investor ini menunjukkan peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Tanah Air.

Faktor Pendorong Lonjakan Investor

Beberapa faktor utama yang mendorong pertumbuhan signifikan jumlah investor di pasar modal Indonesia meliputi:

  1. Digitalisasi dan Kemudahan Akses
    • Perkembangan platform investasi digital dan aplikasi sekuritas memudahkan masyarakat untuk berinvestasi.
  2. Edukasi dan Kampanye Literasi Keuangan
    • OJK dan Bursa Efek Indonesia (BEI) aktif mengadakan edukasi investasi melalui berbagai media.
  3. Tren Investasi di Kalangan Milenial dan Gen Z
    • Generasi muda semakin sadar pentingnya investasi dan memanfaatkan teknologi untuk bertransaksi.
  4. Peningkatan Produk Investasi
    • Beragamnya instrumen investasi seperti reksa dana, saham, dan obligasi semakin menarik minat investor.

Pasar Modal Berhasil Lampaui Target Penghimpunan Dana

Mahendra juga menambahkan bahwa penghimpunan dana di pasar modal Indonesia pada tahun 2024 berhasil melampaui target Rp 200 triliun.

Secara keseluruhan, dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp 259,24 triliun dari 199 penawaran umum. Dari total tersebut, sektor keuangan mendominasi dalam bentuk initial public offering (IPO).

Likuiditas dan Solvabilitas Tetap Solid

Di tengah peningkatan jumlah investor, indikator likuiditas pasar modal tetap dalam kondisi yang stabil. Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) perbankan Indonesia tercatat mencapai 26,69%, termasuk salah satu yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara.

“Dengan fundamental yang kuat, sektor jasa keuangan Indonesia memiliki daya tahan tinggi terhadap guncangan eksternal dan tetap optimis menghadapi tantangan ekonomi global,” pungkas Mahendra.

Lonjakan jumlah investor pasar modal hingga 14,87 juta mencerminkan meningkatnya minat masyarakat terhadap investasi. Dengan dukungan regulasi yang baik, inovasi digital, serta edukasi keuangan yang terus berkembang, prospek pasar modal Indonesia ke depan diprediksi akan semakin cerah.

Ikuti media sosial kami untuk update terbaru