Geser kebawah untuk baca artikel
PasarSaham

Net Sell Asing Menggila, IHSG Tertekan, Saham BBRI Dihantam

×

Net Sell Asing Menggila, IHSG Tertekan, Saham BBRI Dihantam

Sebarkan artikel ini
net sell asing menggila, ihsg tertekan, saham bbri dihantam thumbnail
Net sell asing capai Rp 1,63 triliun, menghantam IHSG hingga turun 1,39% ke 7.157,7. Saham BBRI jadi target utama asing, sementara beberapa saham cetak cuan besar.

JAKARTA, Bursa Nusantara Official – Investor asing terus melakukan aksi jual bersih (net sell) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan volume yang semakin besar. Pada perdagangan Selasa (17/12/2024), total net sell asing mencapai Rp 1,63 triliun di seluruh pasar. Angka ini memperkecil total pembelian bersih (net buy) asing sepanjang tahun berjalan menjadi Rp 17,6 triliun, turun drastis dari bulan sebelumnya.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) kembali menjadi target utama aksi jual asing dengan nilai net sell sebesar Rp 652,8 miliar. Saham bank besar lainnya juga terkena dampak. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatat net sell Rp 407,8 miliar, sementara PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengalami penjualan bersih asing senilai Rp 123,1 miliar.

Sebaliknya, aksi beli bersih (net buy) asing tercatat pada saham-saham energi milik konglomerat Prajogo Pangestu, yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dengan nilai Rp 62,7 miliar dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) sebesar Rp 27,3 miliar.

IHSG Terjun Bebas, Semua Sektor Melemah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini kembali melemah tajam. IHSG ditutup turun 100,8 poin (1,39%) ke level 7.157,7, melanjutkan tren pelemahan selama empat hari berturut-turut. Sentimen negatif dari dalam dan luar negeri menjadi pemicu utama tekanan ini.

Dari total saham yang diperdagangkan, 157 saham mencatat kenaikan, 441 saham melemah, dan 188 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 18,13 miliar saham dengan total transaksi senilai Rp 11,35 triliun. Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 1.073.910 kali.

Seluruh sektor saham terpantau melemah, dengan sektor perindustrian mengalami penurunan terdalam sebesar 2,5%, disusul sektor barang konsumsi primer dan sektor keuangan masing-masing turun 1,3%, sektor barang baku turun 1,1%, serta sektor energi yang melemah 0,9%.

Saham-Saham Top Gainers, Pemodal Raup Cuan Besar

Meski IHSG lesu, beberapa saham justru mencatatkan lonjakan signifikan, membuat pemodal meraup untung besar. Lima saham berhasil masuk daftar top gainers, dengan kenaikan hingga 34% dalam waktu singkat.

Saham yang mencatat Auto Reject Atas (ARA) adalah:

  1. PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN) melesat 34,1% menjadi Rp 110.
  2. PT Multimedika Internasional Tbk (MMIX) melonjak 34,1% menjadi Rp 110.
  3. PT Golden Flower Tbk (POLU) meningkat 24,5% ke Rp 2.310.

Selain itu, dua saham lainnya yang mencatat kenaikan signifikan adalah:

  • PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK) naik 18,4% ke Rp 835.
  • PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII) terkerek 17,4% ke Rp 296.

Indeks Saham Regional Ikut Terkoreksi

Tren pelemahan tidak hanya terjadi di Indonesia. Indeks saham regional Asia juga kompak melemah. Indeks Hang Seng (Hong Kong) turun 0,4%, Nikkei (Jepang) terkoreksi 0,2%, Shanghai (China) melemah 0,7%, dan Straits Times (Singapura) turun 0,5%.

Sentimen Negatif Berlanjut

Analis mencatat bahwa aksi jual asing dipengaruhi oleh kombinasi sentimen negatif global dan domestik, termasuk ketidakpastian kebijakan moneter global dan prospek perlambatan ekonomi di beberapa negara berkembang. Tekanan juga muncul akibat ekspektasi penurunan profitabilitas beberapa sektor strategis.

Dengan tren aksi jual asing yang masih kuat, pelaku pasar lokal perlu waspada terhadap volatilitas lanjutan di pekan-pekan mendatang.

Follow Channel Telegram Bursa Nusantara Official. Telegram Telegram