Strategi Pendanaan Baru WOMF dari Obligasi Rp1,5 Triliun
JAKARTA, BursaNusantara.com – PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) resmi mengumumkan rencana penerbitan obligasi berkelanjutan tahap I senilai Rp1,5 triliun sebagai bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan VWOM Finance.
Total target penghimpunan dana dari skema ini mencapai Rp5 triliun.
Dana hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan sepenuhnya untuk kebutuhan modal kerja pembiayaan, meliputi pembiayaan investasi, modal kerja, multiguna, hingga pembiayaan berbasis syariah.
Dua Seri Obligasi dengan Kupon Bersaing
Menurut Direktur sekaligus Corporate Secretary WOMF, Cincin Lisa Hadi, obligasi tahap pertama ini terdiri atas dua seri.
Seri A senilai Rp595 miliar memiliki tenor 370 hari dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,45%. Sementara itu, Seri B senilai Rp905 miliar ditawarkan dengan tenor tiga tahun dan kupon 6,85%.
Penerbitan obligasi ini mendapat dukungan penuh dari sejumlah perusahaan penjamin emisi dan pelaksana emisi ternama di pasar modal.
“Untuk penerbitan kali ini, kami menggandeng PT BRI Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT KB Valbury Sekuritas, PT Maybank Sekuritas Indonesia, dan Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk,” ujar Cincin Lisa Hadi.
Rating idAAA dan Dukungan Induk Usaha
Obligasi ini telah mengantongi peringkat idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Peringkat tersebut mencerminkan ekspektasi kuat terhadap dukungan dari induk usaha WOM Finance, yakni PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII), yang juga mengantongi peringkat idAAA dengan prospek stabil.
Pefindo menilai posisi pasar WOMF cukup kuat dengan likuiditas yang terjaga. Namun, kualitas aset dan margin profitabilitas masih menjadi area yang perlu diperhatikan.
Dalam aksi korporasi ini, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) akan bertindak sebagai wali amanat.
Jadwal Penerbitan dan Pencatatan
Berikut ini jadwal resmi tahapan penawaran obligasi:
- Tanggal Efektif: 21 Juni 2024
- Masa Penawaran Umum: 13–19 Juni 2025
- Tanggal Penjatahan: 20 Juni 2025
- Tanggal Emisi dan Pengembalian Uang Pemesanan: 24 Juni 2025
- Tanggal Distribusi Obligasi secara Elektronik: 24 Juni 2025
- Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia: 25 Juni 2025
Proyeksi Pergerakan Saham WOMF Usai Pengumuman
Menurut Analis Pasar Saham Senior Mohamad Ali dari BursaNusantara.com, pasar merespons aksi korporasi ini secara hati-hati.
Secara teknikal, pergerakan saham WOMF menunjukkan konsolidasi sempit di kisaran Rp344–Rp350 dalam beberapa hari terakhir.
“Volume perdagangan masih relatif tipis. Namun, sinyal akumulasi kecil mulai terlihat dari pergerakan broker summary hari terakhir, terutama dari aksi beli bersih oleh PT NH Korindo Sekuritas Indonesia (NI) dan PT Danareksa Sekuritas (DX),” jelas Mohamad Ali.
Dari sisi indikator teknikal:
- MACD masih berada dalam fase sideways namun mendekati potensi golden cross.
- RSI saat ini berada di level 53, menandakan area netral cenderung positif.
- Stochastic berada di area overbought, sinyal kewaspadaan jangka pendek.
Mohamad Ali menilai bahwa selama WOMF mampu mempertahankan support kuat di Rp338, ada peluang penguatan ke area resistensi terdekat di Rp358 hingga Rp368 menjelang masa penawaran obligasi pada pertengahan Juni 2025.
“Momentum obligasi ini bisa menjadi katalis jika didukung volume dan akumulasi berkelanjutan dalam satu-dua pekan ke depan,” tutupnya.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. BursaNusantara.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Ikuti berita terbaru Bursa Nusantara di GOOGLE NEWS
Silakan masuk untuk bergabung dalam diskusi