JAKARTA, BursaNusantara.com – Emiten properti Pakuwon Jati Tbk (PWON) resmi menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp626,07 miliar atau Rp13 per saham dari laba bersih tahun buku 2024 yang mencapai Rp2,07 triliun.
Langkah ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 25 Juni 2025.
Pembagian dividen tersebut merepresentasikan payout ratio sebesar 30,25 persen terhadap total laba bersih perusahaan.
PWON juga menyisihkan dana cadangan sebesar Rp1 miliar dan menetapkan sisa laba bersih senilai Rp1,45 triliun atau sekitar 69,5 persen sebagai laba ditahan.
Pemberian dividen ini mengacu pada posisi keuangan per 31 Desember 2024, di mana perusahaan membukukan saldo laba ditahan mencapai Rp19,19 triliun dan total ekuitas sebesar Rp24,74 triliun.
Momentum Stabilitas Finansial Pakuwon Jadi Sinyal Optimisme
Kebijakan ini menjadi sinyal kuat bahwa PWON sedang menjaga keseimbangan antara ekspansi bisnis dan imbal hasil bagi pemegang saham.
Dengan membagikan dividen 30,25 persen, manajemen tetap menyisakan ruang konservatif untuk memperkuat cadangan modal melalui laba ditahan.
Investor pun merespons positif kebijakan ini, terutama karena dividen dibagikan saat sektor properti tengah menghadapi tantangan likuiditas dan perlambatan permintaan.
PWON dinilai mampu mempertahankan kinerja solid berkat portofolio properti komersial dan residensial yang kuat di segmen premium Surabaya dan Jakarta.
Dengan saldo laba ditahan yang besar, perusahaan memiliki fleksibilitas tinggi untuk mendanai proyek jangka panjang tanpa terlalu bergantung pada pendanaan eksternal.
Jadwal Dividen Disiapkan Rinci, Investor Diminta Perhatikan Tanggal Kunci
PWON telah merilis jadwal rinci pembagian dividen yang patut dicermati para investor.
Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi ditetapkan pada 4 Juli 2025, disusul ex dividen pada 7 Juli 2025.
Untuk pasar tunai, cum dividen jatuh pada 8 Juli 2025 dan ex dividen pada 9 Juli 2025.
Tanggal pencatatan (recording date) pemegang saham yang berhak atas dividen adalah 8 Juli 2025 pukul 16.00 WIB.
Sementara pembayaran dividen dijadwalkan akan dilakukan pada 30 Juli 2025 secara tunai kepada seluruh investor yang tercatat.
Dividen Rp13 per Saham: Moderat tapi Konsisten
Besaran dividen Rp13 per saham dipandang tidak terlalu besar, namun tetap konsisten dengan strategi jangka panjang PWON.
Dalam konteks sektor properti yang cenderung fluktuatif, pendekatan konservatif ini mencerminkan kehati-hatian manajemen dalam menjaga arus kas.
Investor jangka panjang cenderung mengapresiasi kestabilan dividen dibanding sekadar mengejar nominal tinggi yang berisiko tidak berkelanjutan.
Dengan mempertahankan porsi laba ditahan yang besar, PWON menjaga kredibilitas fundamental yang penting bagi institusi dan pemegang saham besar.
PWON sendiri dikenal memiliki rekam jejak solid dalam mengelola aset properti mixed-use yang berkontribusi terhadap recurring income secara signifikan.
Arah Kebijakan Korporasi: Bangun Nilai Jangka Panjang
Keputusan untuk membagikan dividen di tengah ketatnya persaingan sektor properti menunjukkan komitmen PWON terhadap tata kelola perusahaan yang sehat.
Keseimbangan antara distribusi dividen dan akumulasi laba ditahan menjadi fondasi untuk membangun nilai jangka panjang perusahaan.
PWON juga berpeluang memanfaatkan saldo laba ditahan senilai Rp19,19 triliun untuk mempercepat ekspansi portofolio dan mengantisipasi risiko makroekonomi.
Kondisi ini membuat saham PWON tetap menarik untuk dikoleksi bagi investor yang mengejar kombinasi pertumbuhan dan dividen reguler.
Peluang rerata yield dividen PWON memang bukan yang tertinggi di sektor properti, tetapi kestabilannya bisa menjadi anchor dalam portofolio defensif.
Pembayaran dividen pada 30 Juli 2025 menjadi momen penting untuk mengukur konsistensi profitabilitas PWON sekaligus kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjangnya.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. BursaNusantara.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.