JAKARTA, Bursa.NusantaraOfficial.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menjadi perhatian utama para investor pada Selasa (14/1/2025). Berdasarkan riset terbaru MNC Sekuritas, IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang support 6.953–6.931 dan resistance di 7.197–7.263. Level 7.029 menjadi titik krusial yang perlu dipantau, mengingat tertembusnya support ini dapat membawa IHSG ke area koreksi berikutnya.
MNC Sekuritas memproyeksikan bahwa koreksi yang terjadi hari ini merupakan bagian dari wave [b] dari wave B. Namun, IHSG masih memiliki peluang untuk menguji resistance di level 7.197, dengan target berikutnya di rentang 7.305–7.421.
Saham Potensial untuk Dibeli Murah
Ditengah ketidakpastian pasar, beberapa saham direkomendasikan untuk strategi buy on weakness. Berikut analisis dan target harga dari saham-saham tersebut:
1. ASII (Astra International)
ASII terkoreksi sebesar 3,06% ke level 4.750. Posisi saat ini diperkirakan berada di wave [v] dari wave C dari wave (2), sehingga masih ada potensi koreksi lanjutan.
- Buy on Weakness: 4.680–4.750
- Target Price: 5.000, 5.175
- Stoploss: Di bawah 4.640
2. DAAZ
DAAZ menunjukkan penguatan signifikan sebesar 24,72% ke level 5.550, didukung oleh peningkatan volume pembelian. Penguatannya juga menembus MA20, dengan proyeksi berada di wave [iii] dari wave C.
- Buy on Weakness: 4.810–5.275
- Target Price: 5.675, 6.100
- Stoploss: Di bawah 4.540
3. ICBP (Indofood CBP)
ICBP menguat tipis 0,23% ke level 11.100. Saat ini, saham ini berada di wave (v) dari wave [c] dari wave 2, sehingga rawan koreksi kembali.
- Buy on Weakness: 10.625–10.900
- Target Price: 11.475, 11.750
- Stoploss: Di bawah 10.400
4. JPFA (Japfa Comfeed)
JPFA naik sebesar 1,91% ke level 1.870 dengan volume pembelian yang signifikan. Namun, penguatannya masih tertahan oleh MA20. Posisi saat ini berada di awal wave (iii) dari wave [iii].
- Buy on Weakness: 1.805–1.835
- Target Price: 1.935, 2.090
- Stoploss: Di bawah 1.780
Strategi Investor
Investor disarankan untuk memanfaatkan momentum koreksi ini dengan strategi buy on weakness pada saham-saham yang telah direkomendasikan. Dengan pendekatan analisis teknikal yang kuat, peluang untuk mendapatkan cuan tetap terbuka lebar meski IHSG berada dalam tekanan.
Pantau terus pergerakan IHSG dan lakukan evaluasi portofolio secara berkala agar tetap selaras dengan kondisi pasar. Dengan memanfaatkan informasi dan analisis dari para ahli, Anda dapat membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan strategis.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. BursaNusantara.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.