IKLAN
Sabtu, Juli 12, 2025
  • Kebijakan & Privasi
  • Ketentuan Layanan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Masuk
  • Daftar
Bursa Nusantara
  • Pasar
    • Aksi Korporasi
    • Saham
    • Kripto
    • Obligasi
    • Reksadana
    • Komoditas
  • Keuangan
    • Bank
    • Asuransi
    • Multifinance
    • Fintech
    • Lainnya
  • Bisnis
    • Perdagangan & Industri
    • Energi
    • Infrastruktur
    • Properti
    • Telekomunikasi
    • Agrobisnis
    • Otomotif
    • E-Commerce
    • UMKM
  • Ekonomi Makro
  • Nasional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
    • Seni & Hiburan
    • Gadget
    • Kesehatan
    • Game
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Investory
No Result
Lihat Semua Hasil
Bursa Nusantara
  • Pasar
    • Aksi Korporasi
    • Saham
    • Kripto
    • Obligasi
    • Reksadana
    • Komoditas
  • Keuangan
    • Bank
    • Asuransi
    • Multifinance
    • Fintech
    • Lainnya
  • Bisnis
    • Perdagangan & Industri
    • Energi
    • Infrastruktur
    • Properti
    • Telekomunikasi
    • Agrobisnis
    • Otomotif
    • E-Commerce
    • UMKM
  • Ekonomi Makro
  • Nasional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
    • Seni & Hiburan
    • Gadget
    • Kesehatan
    • Game
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Investory
  • Masuk
  • Daftar
No Result
Lihat Semua Hasil
Bursa Nusantara
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Pasar
  • Keuangan
  • Bisnis
  • Ekonomi Makro
  • Nasional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Investory
IKLAN
Vertikal Iklan Banner
IKLAN

Pemulihan Daya Beli Masyarakat: Agenda Prioritas Pemerintah di 2025

Mohamad AliPenulis: Mohamad Ali
0
0
31 Desember 2024
dalam Ekonomi Makro
Traktir Kopi Penulis
pemulihan daya beli masyarakat agenda prioritas pemerintah di 2025 kompres

Pemulihan daya beli masyarakat di 2025 menjadi prioritas penting bagi pemerintah. Gus Amin menegaskan solusi strategis untuk mengatasi masalah BBM dan pajak tinggi.

IKLAN
Bagikan di FacebookBagikan di XBagikan ke Linkedin

JAKARTA, bursa.nusantaraofficial.com –Pemulihan daya beli masyarakat dan revitalisasi dunia usaha menjadi agenda mendesak yang harus diutamakan oleh pemerintah pada 2025. Peneliti Senior Institute for Strategic and Development Studies (ISDS), M Aminudin atau yang dikenal sebagai Gus Amin, menegaskan bahwa langkah-langkah konkret seperti menurunkan harga BBM dan pajak perlu segera diimplementasikan.

Stabilitas Politik, Fondasi Ekonomi

Tahun 2024 menunjukkan stabilitas politik yang baik, mencerminkan kedewasaan demokrasi Indonesia. Gus Amin menekankan pentingnya rekonsiliasi kebijakan negara yang berpihak pada kemaslahatan rakyat. Pemerintah harus kembali ke arah kebijakan ekonomi yang lebih pro-rakyat sesuai amanah UUD 1945.

“Jika ekonomi tidak segera diperbaiki, Indonesia bisa menghadapi krisis seperti yang dialami Sri Lanka pada 2022. Hutang Indonesia saat ini lebih dari 1.000% dibandingkan Sri Lanka,” ujar Gus Amin dalam wawancara dengan Investor Daily.

Lonjakan PHK dan Dampaknya pada Kelas Menengah

Data Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan bahwa sepanjang 2024, sekitar 80.000 pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), meningkat dari 60.000 pada 2023. Dalam 10 tahun terakhir, rata-rata terdapat 1 juta pekerja yang kehilangan pekerjaan, menciptakan kecemasan di kalangan kelas menengah ke bawah.

Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) BPS yang diolah Bank Mandiri juga mencatat penurunan proporsi kelas menengah dari 21,45% pada 2019 menjadi 17,44% pada 2023. Sekitar 9,48 juta kelas menengah jatuh ke kelompok rentan miskin.

“Penurunan ini bukan karena mereka naik kelas, tetapi justru terjun ke tingkat kemiskinan,” tambahnya. Jumlah kelompok rentan miskin juga meningkat drastis, dari 54,97 juta pada 2019 menjadi 67,69 juta pada 2024.

Harga BBM dan Pajak Tinggi, Akar Masalah Ekonomi

Gus Amin menyebut bahwa kenaikan harga BBM menjadi salah satu faktor utama kemerosotan daya beli masyarakat. Kenaikan harga BBM sebesar 30% pada Maret 2022 menyebabkan peningkatan angka kemiskinan, sebagaimana dirilis BPS.

Kenaikan BBM memiliki efek ganda (multiplier effect) yang signifikan, memicu inflasi dan melemahkan daya beli masyarakat. “Pada 2005, kenaikan harga BBM meningkatkan inflasi hingga 11,7%,” jelas Gus Amin.

Harga BBM Indonesia juga dinilai terlalu mahal dibandingkan negara lain. Sebagai contoh, pada November 2024, BBM Ron 95 di Malaysia dijual dengan harga Rp 7.292 per liter, jauh lebih murah daripada di Indonesia. Gus Amin menegaskan bahwa harga Pertalite seharusnya bisa dijual di bawah Rp 7.500 per liter.

Di sisi lain, kebijakan kenaikan pajak, seperti PPN menjadi 12%, dinilai memberatkan masyarakat dan pelaku usaha. Tarif ini jauh lebih tinggi dibandingkan negara ASEAN lainnya, seperti Thailand dan Myanmar yang hanya memungut 7%.

“Pajak yang tinggi namun pertumbuhan ekonomi rendah menunjukkan adanya kebijakan yang salah arah. Dengan menurunkan pajak, daya beli masyarakat akan meningkat, dan sektor riil akan menggeliat kembali,” ujarnya.

Solusi untuk Pemulihan Ekonomi

Gus Amin menyarankan beberapa langkah strategis untuk memulihkan ekonomi rakyat:

  1. Penurunan Harga BBM, Listrik, dan Pajak: Harga BBM di bawah Rp 7.500 per liter adalah keharusan untuk meringankan beban ekonomi rakyat dan dunia usaha.
  2. Efisiensi Birokrasi dan Pemangkasan Gaji Pejabat Tinggi: Langkah ini meniru kebijakan negara maju seperti Singapura dan Inggris saat menghadapi krisis.
  3. Peningkatan Penerimaan Negara: Pemerintah dapat mengejar harta koruptor baik di dalam maupun luar negeri untuk meningkatkan pendapatan negara tanpa membebani rakyat.
  4. Reformasi Kebijakan Ekonomi Pro-Rakyat: Pemerintah harus kembali pada prinsip ekonomi yang pro-poor dan pro-nasional untuk memastikan kesejahteraan rakyat.

Kesimpulan

Agenda pemulihan daya beli masyarakat harus menjadi prioritas utama pemerintah pada 2025. Langkah-langkah seperti menurunkan harga BBM dan pajak serta memperbaiki kebijakan ekonomi makro menjadi kunci untuk menghindari krisis ekonomi yang lebih dalam. Dengan kebijakan yang tepat, Indonesia dapat mengembalikan kekuatan daya beli masyarakat, menggairahkan dunia usaha, dan menciptakan masa depan ekonomi yang lebih cerah.

  • Telegram
  • X
  • LinkedIn

Baca Juga

Pemerintah Tekan Risiko Pajak 2025, Penerimaan Neto Merosot 10%

Pajak E-Commerce 0,5% Bakal Diterapkan, Penjual Online Terancam Beban Tambahan

JAKARTA, bursa.nusantaraofficial.com –Pemulihan daya beli masyarakat dan revitalisasi dunia usaha menjadi agenda mendesak yang harus diutamakan oleh pemerintah pada 2025. Peneliti Senior Institute for Strategic and Development Studies (ISDS), M Aminudin atau yang dikenal sebagai Gus Amin, menegaskan bahwa langkah-langkah konkret seperti menurunkan harga BBM dan pajak perlu segera diimplementasikan.

Stabilitas Politik, Fondasi Ekonomi

Tahun 2024 menunjukkan stabilitas politik yang baik, mencerminkan kedewasaan demokrasi Indonesia. Gus Amin menekankan pentingnya rekonsiliasi kebijakan negara yang berpihak pada kemaslahatan rakyat. Pemerintah harus kembali ke arah kebijakan ekonomi yang lebih pro-rakyat sesuai amanah UUD 1945.

“Jika ekonomi tidak segera diperbaiki, Indonesia bisa menghadapi krisis seperti yang dialami Sri Lanka pada 2022. Hutang Indonesia saat ini lebih dari 1.000% dibandingkan Sri Lanka,” ujar Gus Amin dalam wawancara dengan Investor Daily.

Lonjakan PHK dan Dampaknya pada Kelas Menengah

Data Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan bahwa sepanjang 2024, sekitar 80.000 pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), meningkat dari 60.000 pada 2023. Dalam 10 tahun terakhir, rata-rata terdapat 1 juta pekerja yang kehilangan pekerjaan, menciptakan kecemasan di kalangan kelas menengah ke bawah.

Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) BPS yang diolah Bank Mandiri juga mencatat penurunan proporsi kelas menengah dari 21,45% pada 2019 menjadi 17,44% pada 2023. Sekitar 9,48 juta kelas menengah jatuh ke kelompok rentan miskin.

“Penurunan ini bukan karena mereka naik kelas, tetapi justru terjun ke tingkat kemiskinan,” tambahnya. Jumlah kelompok rentan miskin juga meningkat drastis, dari 54,97 juta pada 2019 menjadi 67,69 juta pada 2024.

Harga BBM dan Pajak Tinggi, Akar Masalah Ekonomi

Gus Amin menyebut bahwa kenaikan harga BBM menjadi salah satu faktor utama kemerosotan daya beli masyarakat. Kenaikan harga BBM sebesar 30% pada Maret 2022 menyebabkan peningkatan angka kemiskinan, sebagaimana dirilis BPS.

Kenaikan BBM memiliki efek ganda (multiplier effect) yang signifikan, memicu inflasi dan melemahkan daya beli masyarakat. “Pada 2005, kenaikan harga BBM meningkatkan inflasi hingga 11,7%,” jelas Gus Amin.

Harga BBM Indonesia juga dinilai terlalu mahal dibandingkan negara lain. Sebagai contoh, pada November 2024, BBM Ron 95 di Malaysia dijual dengan harga Rp 7.292 per liter, jauh lebih murah daripada di Indonesia. Gus Amin menegaskan bahwa harga Pertalite seharusnya bisa dijual di bawah Rp 7.500 per liter.

Di sisi lain, kebijakan kenaikan pajak, seperti PPN menjadi 12%, dinilai memberatkan masyarakat dan pelaku usaha. Tarif ini jauh lebih tinggi dibandingkan negara ASEAN lainnya, seperti Thailand dan Myanmar yang hanya memungut 7%.

“Pajak yang tinggi namun pertumbuhan ekonomi rendah menunjukkan adanya kebijakan yang salah arah. Dengan menurunkan pajak, daya beli masyarakat akan meningkat, dan sektor riil akan menggeliat kembali,” ujarnya.

Solusi untuk Pemulihan Ekonomi

Gus Amin menyarankan beberapa langkah strategis untuk memulihkan ekonomi rakyat:

  1. Penurunan Harga BBM, Listrik, dan Pajak: Harga BBM di bawah Rp 7.500 per liter adalah keharusan untuk meringankan beban ekonomi rakyat dan dunia usaha.
  2. Efisiensi Birokrasi dan Pemangkasan Gaji Pejabat Tinggi: Langkah ini meniru kebijakan negara maju seperti Singapura dan Inggris saat menghadapi krisis.
  3. Peningkatan Penerimaan Negara: Pemerintah dapat mengejar harta koruptor baik di dalam maupun luar negeri untuk meningkatkan pendapatan negara tanpa membebani rakyat.
  4. Reformasi Kebijakan Ekonomi Pro-Rakyat: Pemerintah harus kembali pada prinsip ekonomi yang pro-poor dan pro-nasional untuk memastikan kesejahteraan rakyat.

Kesimpulan

Agenda pemulihan daya beli masyarakat harus menjadi prioritas utama pemerintah pada 2025. Langkah-langkah seperti menurunkan harga BBM dan pajak serta memperbaiki kebijakan ekonomi makro menjadi kunci untuk menghindari krisis ekonomi yang lebih dalam. Dengan kebijakan yang tepat, Indonesia dapat mengembalikan kekuatan daya beli masyarakat, menggairahkan dunia usaha, dan menciptakan masa depan ekonomi yang lebih cerah.

  • Telegram
  • X
  • LinkedIn
Google News Bursa Nusantara

Ikuti berita terbaru Bursa Nusantara di GOOGLE NEWS

Tags: Pajak 2025pemerintah
0 0 suara
Rating Artikel
Subscribe
Terhubung dengan
Masuk
Saya mengizinkan untuk membuat akun
Saat Anda login pertama kali menggunakan tombol Login Sosial, kami mengumpulkan informasi profil publik akun Anda yang dibagikan oleh penyedia Login Sosial, berdasarkan pengaturan privasi Anda. Kami juga mendapatkan alamat email Anda untuk secara otomatis membuat akun untuk Anda di situs web kami. Setelah akun Anda dibuat, Anda akan login ke akun ini.
Tidak setujuSetuju
Beritahukan tentang
Saya mengizinkan untuk membuat akun
Saat Anda login pertama kali menggunakan tombol Login Sosial, kami mengumpulkan informasi profil publik akun Anda yang dibagikan oleh penyedia Login Sosial, berdasarkan pengaturan privasi Anda. Kami juga mendapatkan alamat email Anda untuk secara otomatis membuat akun untuk Anda di situs web kami. Setelah akun Anda dibuat, Anda akan login ke akun ini.
Tidak setujuSetuju
Silakan masuk untuk berkomentar
0 Komentar
Terlama
Terbaru Paling Banyak Dipilih
Umpan Balik Sebaris
Lihat semua komentar
BagikanTweetBagikan
Sebelumnya

Manuver Cuan Saham PIK 2 (PANI) di Bursa Efek Indonesia

Selanjutnya

BEI Terapkan PPN 12%, Apa Dampaknya bagi Investor dan Emiten?

Berita Terkait

Pemerintah Tekan Risiko Pajak 2025, Penerimaan Neto Merosot 10%

Pemerintah Tekan Risiko Pajak 2025, Penerimaan Neto Merosot 10%

Penulis: Mohamad Ali
27 Juni 2025

...

Pajak E-Commerce 0,5% Bakal Diterapkan, Penjual Online Terancam Beban Tambahan

Pajak E-Commerce 0,5% Bakal Diterapkan, Penjual Online Terancam Beban Tambahan

Penulis: Mohamad Ali
26 Juni 2025

...

KKP Soroti Celah Digital, Waspadai Modus Jual Pulau Anambas

KKP Soroti Celah Digital, Waspadai Modus Jual Pulau Anambas

Penulis: Mohamad Ali
25 Juni 2025

...

Satgassus Penerimaan Negara Gandeng Eks KPK Optimalkan Sektor Perikanan

Satgassus Penerimaan Negara Gandeng Eks KPK Optimalkan Sektor Perikanan

Penulis: Mohamad Ali
17 Juni 2025

...

Berita Terkait

Tarif 32% dari AS Picu Kritik Celios Kabinet Harus Dirombak
Ekonomi Makro

Tarif 32% dari AS Picu Kritik Celios: Kabinet Harus Dirombak

9 Juli 2025
Danantara Didorong Genjot Investasi, Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8%
Ekonomi Makro

Danantara Didorong Genjot Investasi, Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8%

7 Juli 2025
Investasi RI–Arab Saudi Tembus Rp437 Triliun, Prabowo–MBS Sepakati Kemitraan Strategis
Ekonomi Makro

Investasi Rp437 T, RI–Saudi Perkuat Aliansi Strategis

4 Juli 2025
KUR Capai Rp131,2 T, Pemerintah Dorong 80.000 Kopdes Merah Putih
Ekonomi Makro

KUR Capai Rp131,2 T, Pemerintah Dorong 80.000 Kopdes Merah Putih

3 Juli 2025

Live Top IHSG

BursaNusantara.com oleh TradingView
Klik untuk info Paket Umroh DarmaWisata via WhatsApp

Populer Sepekan

  • Populer
  • Komentar
  • Terbaru
OJK Sanksi 72 Pelaku Jasa Keuangan, Rp26 M Digelontorkan Ganti Rugi Konsumen

OJK Sanksi 72 Pelaku Jasa Keuangan, Rp26 M Digelontorkan Ganti Rugi Konsumen

10 Juli 2025
Permintaan Emas Asia Melemah, Harga Tinggi Picu Diskon dan Lesunya Pasar

Permintaan Emas Asia Melemah, Harga Tinggi Picu Diskon dan Lesunya Pasar

6 Juli 2025
IHSG Lesu, 5 Saham Ini Malah Ngebut 2 Emiten Ini Paling Banter

IHSG Lesu, 5 Saham Ini Malah Ngebut: 2 Emiten Ini Paling Banter

7 Juli 2025
7 Saham Naik Ratusan Persen Saat IHSG Terkoreksi Ini Daftarnya!

7 Saham Naik Ratusan Persen Saat IHSG Terkoreksi: Ini Daftarnya!

30 Juni 2025
Permintaan Emas Asia Melemah, Harga Tinggi Picu Diskon dan Lesunya Pasar

Permintaan Emas Asia Melemah, Harga Tinggi Picu Diskon dan Lesunya Pasar

Harga Emas Antam Menguat ke Rp1,906 Juta per Gram

Harga Emas Antam Menguat ke Rp1,906 Juta per Gram

11 Juli 2025
MRT Bikin Jakarta Lebih Lancar, Bandung Tergeser Termacet

MRT Bikin Jakarta Lebih Lancar, Bandung Tergeser Termacet

11 Juli 2025
CDIA Jadi Bintang Baru Bursa, Saham Infrastruktur Ini Masih Diburu

CDIA Jadi Bintang Baru Bursa, Saham Infrastruktur Ini Masih Diburu

10 Juli 2025
OJK Sanksi 72 Pelaku Jasa Keuangan, Rp26 M Digelontorkan Ganti Rugi Konsumen

OJK Sanksi 72 Pelaku Jasa Keuangan, Rp26 M Digelontorkan Ganti Rugi Konsumen

10 Juli 2025
Vertikal Iklan Banner
IKLAN
Selanjutnya
bei terapkan ppn 12% apa dampaknya bagi investor dan emiten kompres

BEI Terapkan PPN 12%, Apa Dampaknya bagi Investor dan Emiten?

kenaikan pungutan ekspor cpo berpotensi turunkan harga tbs sawit petani resah kompres

Kenaikan Pungutan Ekspor CPO Berpotensi Turunkan Harga TBS Sawit, Petani Resah

Ikon Logo Bursa Nusantara
  • Equity Tower, Jl. Jend. Sudirman kav 52-53 No.37 Lt 37, RT.5/RW.3, Senayan, SCBD, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12190
  • 08974484198
  • info@bursanusantara.com
Kategori
  • Aksi Korporasi
  • Kripto
  • Perbankan
  • Asuransi
  • Industri
Tag
  • #IHSG
  • #Komoditas
  • #Dividen
  • #Saham
  • #Laba Perusahaan
Media Sosial


Ikon LinkedIn Bursa Nusantara


Ikon Telegram Bursa Nusantara


Ikon TikTok Bursa Nusantara


Ikon YouTube Bursa Nusantara


Ikon X (Twitter) Bursa Nusantara


Ikon Facebook Bursa Nusantara


Ikon Instagram Bursa Nusantara


Ikon Pinterest Bursa Nusantara


Ikon Google Bisnis Bursa Nusantara


Ikon Google News Bursa Nusantara


Ikon Tumblr Bursa Nusantara


Ikon Threads Bursa Nusantara

© 2025 BursaNusantara.com – Semua hak cipta dilindungi.

  • Kebijakan & Privasi
  • Ketentuan Layanan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

Selamat Datang Kembali!

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google
ATAU

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Lupa Kata Sandi? Daftar

Buat Akun Baru!

Daftar dengan Facebook
Daftar dengan Google
ATAU

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Semua kolom wajib diisi. Masuk

Ambil kembali kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Investory
    • Profil
    • Opini
    • Tips
  • Gaya Hidup
  • Chart
  • Indeks Berita
  • Masuk
  • Daftar
  • Keranjang

© 2025 BursaNusantara.com - Semua hak cipta dilindungi.

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
wpDiscuz