BOGOR, Bursa.NusantaraOfficial.com – Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan resmi menyepakati 13 kerja sama strategis dalam pertemuan High-Level Strategic Cooperation Council (HLSCC) yang berlangsung di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (12/2/2025).
Kesepakatan ini menandai babak baru dalam hubungan bilateral kedua negara yang semakin erat, khususnya dalam bidang ekonomi, pertahanan, pendidikan, dan kesehatan.
Pertemuan Produktif dan Komitmen Kemitraan
Dalam konferensi pers setelah pertemuan, Prabowo menegaskan bahwa pertemuan dengan Erdogan berlangsung intensif dan produktif. Kedua negara memiliki visi yang sejalan dalam memperkokoh kemitraan strategis.
“Ini adalah mekanisme hubungan bilateral tertinggi di antara kedua negara. Pertemuan berlangsung sangat intensif dan produktif. Kami memiliki komitmen yang sama untuk memperkokoh kemitraan,” ujar Prabowo.
Salah satu poin utama yang disepakati adalah percepatan finalisasi Indonesia-Turkiye Comprehensive Economic Partnership Agreement (IT-CEPA). Kesepakatan ini bertujuan untuk meningkatkan akses pasar dan memperkuat perdagangan bilateral antara kedua negara.
Penguatan Kerja Sama di Berbagai Sektor
Prabowo dan Erdogan menandatangani beberapa kesepakatan penting yang mencakup berbagai sektor strategis. Beberapa kerja sama utama yang disepakati meliputi:
1. Ekonomi dan Perdagangan
- Percepatan finalisasi IT-CEPA
- Peningkatan akses pasar bagi produk-produk Indonesia dan Turkiye
- Peningkatan investasi di sektor industri dan teknologi
2. Pertahanan dan Keamanan
- Kerja sama strategis di bidang industri pertahanan
- Pendidikan dan pelatihan personel militer serta intelijen
- Kontra terorisme dan keamanan regional
3. Pendidikan dan Kebudayaan
- Pertukaran akademik dan kerja sama di bidang pendidikan tinggi
- Pelatihan tenaga ahli di berbagai sektor
4. Kesehatan dan Teknologi Medis
- Kerja sama riset di bidang kesehatan dan ilmu kedokteran
- Peningkatan kapasitas tenaga medis dan fasilitas kesehatan
Prabowo menyatakan bahwa kerja sama ini akan memberikan manfaat besar bagi kedua negara, tidak hanya dalam aspek ekonomi tetapi juga dalam bidang pertahanan dan sosial.
Dukungan bagi Kemerdekaan Palestina
Selain kesepakatan bilateral, Prabowo dan Erdogan juga menegaskan komitmen bersama untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan solusi dua negara (two-state solution). Kedua pemimpin sepakat bahwa solusi perdamaian di Timur Tengah harus mencakup pengakuan kedaulatan Palestina.
“Kami menegaskan bahwa Indonesia dan Turkiye berpandangan tetap bahwa solusi perdamaian dan Palestina adalah kemerdekaan bagi Palestina dengan solusi dua negara. Two-state solution. Kita juga mendukung perdamaian di Suriah dan Ukraina,” jelas Prabowo.
Menuju 100 Tahun Hubungan Indonesia-Turkiye
Pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam hubungan diplomatik Indonesia dan Turkiye. Prabowo optimistis bahwa kesepakatan ini akan membawa manfaat jangka panjang dan memperkuat hubungan strategis kedua negara, terutama menjelang peringatan 100 tahun hubungan bilateral pada 2050 mendatang.
Dengan adanya kerja sama ini, Indonesia dan Turkiye semakin memperkuat posisi mereka dalam peta global, menunjukkan bahwa kemitraan strategis yang erat dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi, keamanan, dan stabilitas regional.