Proyek Hilirisasi Dimulai, Fokus Pengembangan Ekosistem Baterai dan Energi Nasional
Investasi dan Jadwal Groundbreaking
JAKARTA, BursaNusantara.com – Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat bersama Satuan Tugas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional untuk membahas percepatan pelaksanaan proyek hilirisasi yang kini tersisa 18 proyek dari sebelumnya 21.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan total investasi untuk proyek-proyek ini mencapai hampir US$ 45 miliar dan groundbreaking pertama dijadwalkan berlangsung pada Juni 2025.
Proyek Utama dan Pembiayaan
Proyek awal yang akan mulai dibangun adalah ekosistem baterai mobil CATL yang bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Tahap selanjutnya akan mengikuti setelah proyek ini berjalan.
Sebagian pembiayaan proyek diharapkan berasal dari Danantara, menurut Bahlil. Proyek ini menjadi program prioritas Presiden Prabowo dan melibatkan kolaborasi erat antara Satgas, Kementerian Investasi, dan kementerian teknis terkait lainnya.
Ragam Proyek Hilirisasi
Rangkaian proyek hilirisasi meliputi sektor nikel, bauksit, refinery, storage, perikanan, pertanian, perkebunan, kehutanan, serta pengembangan DME batubara.
Salah satu fokus utama adalah pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia.
Pengembangan Ekosistem Baterai Mobil dan Motor
Bahlil menekankan bahwa Indonesia selama ini menjadi minoritas dalam ekosistem baterai kendaraan listrik, dan pemerintah bertekad menjadikannya mayoritas.
Selain baterai untuk mobil, pengembangan ekosistem baterai motor juga menjadi prioritas, mengingat populasi motor di Indonesia mencapai sekitar 140 juta unit.
Langkah ini bertujuan mendorong substitusi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) guna mempercepat transisi energi nasional. Pemerintah melihat potensi besar untuk menurunkan ketergantungan pada BBM melalui kendaraan listrik roda dua.
Proyek Hilirisasi di Sektor Kelautan dan Perikanan
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wakyu Trenggono menyampaikan salah satu proyek hilirisasi terkait garam dan rumput laut, meski ia belum mengungkapkan nilai investasi secara rinci.
Komitmen Pemerintah dan Langkah Selanjutnya
Pemerintah menegaskan komitmen kuatnya untuk mempercepat hilirisasi sebagai bagian dari strategi memperkuat ketahanan energi dan mendorong pengembangan sektor strategis nasional.
Groundbreaking proyek akan segera dimulai sebagai langkah nyata dalam mewujudkan visi tersebut.
Ikuti berita terbaru Bursa Nusantara di GOOGLE NEWS
Silakan masuk untuk bergabung dalam diskusi