IKLAN
Senin, Juni 16, 2025
  • Kebijakan & Privasi
  • Ketentuan Layanan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Masuk
  • Daftar
Bursa Nusantara
  • Pasar
    • Aksi Korporasi
    • Saham
    • Kripto
    • Obligasi
    • Reksadana
    • Komoditas
  • Keuangan
    • Bank
    • Asuransi
    • Multifinance
    • Fintech
    • Lainnya
  • Bisnis
    • Perdagangan & Industri
    • Energi
    • Infrastruktur
    • Properti
    • Telekomunikasi
    • Agrobisnis
    • Otomotif
    • E-Commerce
    • UMKM
  • Ekonomi Makro
  • Nasional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
    • Seni & Hiburan
    • Gadget
    • Kesehatan
    • Game
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Investory
No Result
View All Result
Bursa Nusantara
  • Pasar
    • Aksi Korporasi
    • Saham
    • Kripto
    • Obligasi
    • Reksadana
    • Komoditas
  • Keuangan
    • Bank
    • Asuransi
    • Multifinance
    • Fintech
    • Lainnya
  • Bisnis
    • Perdagangan & Industri
    • Energi
    • Infrastruktur
    • Properti
    • Telekomunikasi
    • Agrobisnis
    • Otomotif
    • E-Commerce
    • UMKM
  • Ekonomi Makro
  • Nasional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
    • Seni & Hiburan
    • Gadget
    • Kesehatan
    • Game
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Investory
  • Masuk
  • Daftar
No Result
View All Result
Bursa Nusantara
No Result
View All Result
  • Pasar
  • Keuangan
  • Bisnis
  • Ekonomi Makro
  • Nasional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Investory
IKLAN
IKLAN

PTBA Respons Tegas Ultimatum Hilirisasi Bahlil Proyek DME

Mohamad Alioleh Mohamad Ali
29 Mei 2025
dalam Bisnis, Energi, Headline
0
0
Waktu Membaca: 5 menit waktu baca
Saham: IDX:PTBA
PTBA Respons Tegas Ultimatum Hilirisasi Bahlil Proyek DME

PTBA tertekan ultimatum proyek DME dari Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Tantangan keekonomian dan regulasi jadi hambatan utama hilirisasi batu bara.

IKLAN
Bagikan di FacebookBagikan di XBagikan ke Linkedin

JAKARTA, BursaNusantara.com – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) kembali menjadi sorotan usai ultimatum dari Menteri ESDM Bahlil Lahadalia terkait proyek gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME).

Pemerintah mengancam akan mengambil sebagian wilayah izin usaha pertambangan (WIUP) PTBA bila tidak menjalankan proyek tersebut.

Sekretaris Perusahaan PTBA, Niko Chandra, mengatakan bahwa proyek hilirisasi batu bara adalah bagian dari strategi nasional untuk meningkatkan nilai tambah dan mendukung ketahanan energi.

“PTBA sebagai perusahaan tambang batu bara terbesar memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung hilirisasi,” kata Niko, Jumat (9/5/2025).

Baca Juga

MDKA Bersinar: Proyek Emas Pani Siap Dongkrak Produksi

Transformasi Digital KPC: Strategi BUMI Tingkatkan Daya Saing

Baca Juga: Ekspor Batubara RI Anjlok, China-India Pangkas Impor Awal 2025

Ancaman Pengambilalihan Wilayah Izin Usaha

Ultimatum keras disampaikan Bahlil sehari sebelumnya. Ia menegaskan bahwa PTBA sebagai perusahaan pelat merah harus tunduk pada kebijakan pemerintah, termasuk program hilirisasi yang menjadi andalan Presiden Prabowo Subianto.

“Kalau tidak menjalankan tugas, kita ambil sebagian wilayahnya,” tegas Bahlil, Kamis (8/5/2025).

Bahlil menambahkan, kebijakan hilirisasi kini berada di bawah kendali Satuan Tugas Hilirisasi dan Menteri Investasi dan Hilirisasi. Dengan demikian, PTBA tak memiliki ruang untuk menolak atau menunda.

Tidak Wajib, Tapi Didorong

Namun demikian, Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Tri Winarno, menegaskan bahwa kewajiban hilirisasi hanya berlaku bagi perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), bukan Izin Usaha Pertambangan (IUP) seperti PTBA.

Baca Juga: Ancaman Menteri ESDM ke PTBA: Proyek DME Mandek, WIUP Bisa Dicabut

“Kalau PTBA itu IUP, tidak punya kewajiban apapun. Tapi kalau mau membangun, silakan,” ujarnya dalam rapat bersama Komisi XII DPR, Selasa (6/5/2025).

Tri menyebut ada tujuh perusahaan tambang besar yang diwajibkan hilirisasi, termasuk Adaro, Arutmin, dan Kideco. Proyek hilirisasi mereka mencakup produksi DME, metanol, amonia, dan produk turunan lainnya.

Masalah Ekonomi Jadi Penghambat

Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengakui bahwa proyek DME menghadapi berbagai kendala, terutama dalam hal keekonomian. Menurutnya, nilai investasi besar dan harga produksi yang tinggi membuat proyek ini tidak feasible dalam waktu dekat.

“Harga produksi DME hasil kajian kami masih jauh lebih tinggi dari LPG impor,” ucap Arsal.

PTBA mencatat harga produksi DME mencapai US$911 – US$987 per ton, berdasarkan kajian bersama Ernst & Young. Angka ini lebih tinggi dari asumsi pemerintah yang berada di kisaran US$617 per ton.

Subsidi Berpotensi Membengkak Rp41 Triliun

Dengan asumsi kebutuhan tahunan DME mencapai 10,78 juta ton, PTBA memperkirakan subsidi energi akan membengkak. Harga subsidi DME sebesar Rp34.069 per 3 kg akan menghasilkan beban negara sebesar Rp123 triliun per tahun. Bandingkan dengan subsidi LPG saat ini sebesar Rp82 triliun per tahun.

Baca Juga: Blok Masela Terancam Evaluasi! Pemerintah Desak Produksi Segera Dimulai

“Artinya, jika DME dijadikan substitusi LPG, maka akan ada tambahan beban subsidi sekitar Rp41 triliun,” kata Arsal.

Tantangan Infrastruktur dan Mitra Investasi

PTBA juga menghadapi kendala infrastruktur. Arsal menyebut perlu konversi jalur distribusi dan perangkat rumah tangga agar kompatibel dengan DME. Jarak distribusi dari lokasi tambang ke pengguna akhir mencapai 172 km.

Di sisi lain, PTBA masih mencari mitra investasi untuk proyek ini. Dari beberapa perusahaan China yang didekati, hanya East China Engineering Science and Technology Co Ltd (ECEC) yang menyatakan minat, itupun belum dalam skema investasi penuh.

ECEC mengusulkan processing service fee sebesar US$412—US$488 per ton, lebih tinggi dari ekspektasi ESDM pada 2021 sebesar US$310 per ton.

Baca Juga: Pemerintah Bangun Kilang BBM 1 Juta Barel, Danantara Siap Dukung Investasi

Posisi PTBA di Tengah Tekanan

Pemerintah tampak bersikeras mendorong proyek DME sebagai simbol hilirisasi sumber daya alam. Namun PTBA berada dalam posisi dilematis antara memenuhi arahan pemerintah dan menjaga kelayakan bisnis.

Dalam situasi ini, arah kebijakan dan insentif pemerintah akan sangat menentukan. Jika tak ada skema dukungan keekonomian atau subsidi baru, proyek DME rawan menjadi beban operasional.

Keseimbangan Strategi Nasional dan Bisnis

PTBA menyatakan tetap mendukung inisiatif hilirisasi dan membuka peluang kerja sama strategis dengan berbagai pihak. Namun untuk proyek DME, perusahaan menilai perlunya pendekatan realistis agar tidak merugikan keuangan negara maupun korporasi.

Dengan tekanan dari regulator dan tantangan keekonomian yang signifikan, masa depan proyek DME Bukit Asam kini berada di persimpangan antara mandat strategis dan kalkulasi bisnis jangka panjang.

Baca Juga: Strategi Baru Hilirisasi Batu Bara: Pembiayaan Nasional Berperan Vital

Ikuti media sosial kami untuk update terbaru

Ikon LinkedIn Bursa Nusantara Ikon Telegram Bursa Nusantara Ikon TikTok Bursa Nusantara Ikon YouTube Bursa Nusantara Ikon X (Twitter) Bursa Nusantara Ikon Facebook Bursa Nusantara Ikon Instagram Bursa Nusantara Ikon Pinterest Bursa Nusantara Ikon Google Bisnis Bursa Nusantara Ikon Google News Bursa Nusantara Ikon Tumblr Bursa Nusantara Ikon Threads Bursa Nusantara
Tags: Bahlil LahadaliaBatubaraHilirisasiIzin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK)Kementerian ESDMMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)PT Bukit Asam TbkPTBATambangWilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP)

PTBA Respons Tegas Ultimatum Hilirisasi Bahlil Proyek DME

  • Kebijakan & Privasi
  • Ketentuan Layanan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
BagikanTweetBagikan

Silakan masuk untuk bergabung dalam diskusi

Sebelumnya

Kim Jong Un Justifikasi Keterlibatan Korea Utara di Ukraina

Selanjutnya

Dividen RAJA Tembus Rp250 Miliar, Payout Ratio Naik

Berita Terkait

MDKA Bersinar Proyek Emas Pani Siap Dongkrak Produksi

MDKA Bersinar: Proyek Emas Pani Siap Dongkrak Produksi

oleh Mohamad Ali
16 Juni 2025
0

...

Transformasi Digital KPC Strategi BUMI Tingkatkan Daya Saing

Transformasi Digital KPC: Strategi BUMI Tingkatkan Daya Saing

oleh Mohamad Ali
16 Juni 2025
0

...

NICL Tebar Dividen Interim Rp159 Miliar, Yield Capai 1,18%

NICL Tebar Dividen Interim Rp159 Miliar, Yield Capai 1,18%

oleh Mohamad Ali
16 Juni 2025
0

...

Produksi Minyak RI Tembus 610.000 Bph, Target Lifting Dikejar

Produksi Minyak RI Tembus 610.000 Bph, Target Lifting Dikejar

oleh Mohamad Ali
13 Juni 2025
0

...

Berita Terkait

MDKA Bersinar Proyek Emas Pani Siap Dongkrak Produksi
Bisnis

MDKA Bersinar: Proyek Emas Pani Siap Dongkrak Produksi

16 Juni 2025
Transformasi Digital KPC Strategi BUMI Tingkatkan Daya Saing
Bisnis

Transformasi Digital KPC: Strategi BUMI Tingkatkan Daya Saing

16 Juni 2025
TRST Pacu Ekspor dan Domestik di Tengah Tekanan Global
Bisnis

TRST Pacu Ekspor dan Domestik di Tengah Tekanan Global

16 Juni 2025
MedcoEnergi (MEDC) Lakukan Lifting Perdana Minyak dari Forel
Bisnis

MedcoEnergi (MEDC) Lakukan Lifting Perdana Minyak dari Forel

16 Juni 2025
IKLAN

Ekonomi Makro

Lonjakan Impor China Picu Defisit Dagang RI
Ekonomi Makro

Lonjakan Impor China Picu Defisit Dagang RI

oleh Mohamad Ali
16 Juni 2025
0

SelengkapnyaDetails
Indonesia-Uni Eropa Resmikan EU Desk Dukung Investasi

Indonesia-Uni Eropa Resmikan EU Desk Dukung Investasi

16 Juni 2025
Sblm Berikutnya
Klik untuk info Paket Umroh DarmaWisata via WhatsApp
  • Populer
  • Komentar
  • Terbaru
Dividen 11% Disahkan RUPS, PTBA Jaga Tradisi Cuan Konsisten

Dividen 11% Disahkan RUPS, PTBA Jaga Tradisi Cuan Konsisten

14 Juni 2025
Menanti Dividen PTBA 2025, Potensi Cuan Sampai 11,66%

Menanti Dividen PTBA 2025, Potensi Cuan Sampai 11,66%

5 Juni 2025
Suku Bunga Deposito BNI Hari Ini Mulai 2,25 Persen

Suku Bunga Deposito BNI Hari Ini Mulai 2,25 Persen

12 Juni 2025
Bessent Dijagokan Gantikan Powell, Pasar Crypto Menyala

Bessent Dijagokan Trump Gantikan Powell, Pasar Crypto Menyala

11 Juni 2025
Prabowo Kukuh Bangun GSW Meski Dihantam Kritik Ekonom

Prabowo Kukuh Bangun GSW Meski Dihantam Kritik Ekonom

3
saham goto, cleo, dan wifi beda arah begini kinerjanya di bursa selasa 10 12 2024

Saham GOTO, CLEO, dan WIFI Beda Arah: Begini Kinerjanya di Bursa Selasa (10/12/2024)

2
dividen interim adro peluang terakhir dan prediksi harga saham compress

Dividen Interim ADRO: Peluang Terakhir dan Prediksi Harga Saham

1
ihsg dekati level psikologis 7000 saham saham ini tetap menjanjikan kompres

IHSG Dekati Level Psikologis 7.000, Saham-Saham Ini Tetap Menjanjikan

1
MDKA Bersinar Proyek Emas Pani Siap Dongkrak Produksi

MDKA Bersinar: Proyek Emas Pani Siap Dongkrak Produksi

16 Juni 2025
Transformasi Digital KPC Strategi BUMI Tingkatkan Daya Saing

Transformasi Digital KPC: Strategi BUMI Tingkatkan Daya Saing

16 Juni 2025
NICL Tebar Dividen Interim Rp159 Miliar, Yield Capai 1,18%

NICL Tebar Dividen Interim Rp159 Miliar, Yield Capai 1,18%

16 Juni 2025
Direktur CLEO Jual Seluruh Saham Jelang Saham Bonus

Direktur CLEO Jual Seluruh Saham Jelang Saham Bonus

16 Juni 2025
IKLAN
Selanjutnya
Dividen RAJA Tembus Rp250 Miliar, Payout Ratio Naik 1

Dividen RAJA Tembus Rp250 Miliar, Payout Ratio Naik

Trump Serukan Harga Obat AS Setara Negara Lain

Trump Serukan Harga Obat AS Setara Negara Lain

Ikon Logo Bursa Nusantara
  • Equity Tower, Jl. Jend. Sudirman kav 52-53 No.37 Lt 37, RT.5/RW.3, Senayan, SCBD, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12190
  • 08974484198
  • info@bursanusantara.com
Kategori
  • Aksi Korporasi
  • Kripto
  • Perbankan
  • Asuransi
  • Industri
Tag
  • #IHSG
  • #Komoditas
  • #Dividen
  • #Saham
  • #Laba Perusahaan
Media Sosial


Ikon LinkedIn Bursa Nusantara


Ikon Telegram Bursa Nusantara


Ikon TikTok Bursa Nusantara


Ikon YouTube Bursa Nusantara


Ikon X (Twitter) Bursa Nusantara


Ikon Facebook Bursa Nusantara


Ikon Instagram Bursa Nusantara


Ikon Pinterest Bursa Nusantara


Ikon Google Bisnis Bursa Nusantara


Ikon Google News Bursa Nusantara


Ikon Tumblr Bursa Nusantara


Ikon Threads Bursa Nusantara

© 2025 BursaNusantara.com – Semua hak cipta dilindungi.

  • Kebijakan & Privasi
  • Ketentuan Layanan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

Selamat Datang Kembali!

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google
Masuk dengan LinkedIn
ATAU

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Lupa Kata Sandi? Daftar

Buat Akun Baru!

Daftar dengan Facebook
Daftar dengan Google
Daftar dengan LinkedIn
ATAU

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Semua kolom wajib diisi. Masuk

Ambil kembali kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk
No Result
View All Result
  • Investory
    • Profil
    • Opini
    • Tips
  • Gaya Hidup
  • Chart
  • Indeks Berita
  • Masuk
  • Daftar

© 2025 BursaNusantara.com - Semua hak cipta dilindungi.