Geser kebawah untuk baca artikel
Internasional

Putin: Negosiasi Rusia-Ukraina Tidak Sah Tanpa Pembatalan Dekrit Zelensky

×

Putin: Negosiasi Rusia-Ukraina Tidak Sah Tanpa Pembatalan Dekrit Zelensky

Sebarkan artikel ini
putin negosiasi rusia ukraina tidak sah tanpa pembatalan dekrit zelensky kompres
Presiden Rusia Vladimir Putin sebut negosiasi dengan Ukraina tidak sah tanpa pembatalan dekrit Zelensky. Simak penjelasan lengkapnya!

MOSKOW, BursaNusantara.com – Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa negosiasi antara Rusia dan Ukraina tidak akan sah jika dilakukan dalam kondisi saat ini.

Menurutnya, langkah pertama yang harus diambil adalah membatalkan dekrit yang ditandatangani Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang melarang negosiasi dengan Rusia.

Status Dekrit Zelensky Jadi Masalah Utama

Putin menjelaskan bahwa dekrit yang ditandatangani Zelensky saat masih menjadi presiden sah Ukraina kini menjadi penghalang utama.

“Jika kita memulai negosiasi sekarang, itu akan menjadi tidak sah. Ada masalah di sini, meskipun saya belum menyebutkannya. Kenapa? Karena ketika pemimpin rezim saat ini, sebagaimana hanya dia yang dapat disebut saat ini, menandatangani dekret, dia relatif masih merupakan presiden yang sah,” ujar Putin dalam wawancara dengan reporter Rossiya 1, Pavel Zarubin, seperti dikutip Sputnik, Rabu (29/1/2025).

Ia menambahkan, status Zelensky yang kini dianggap tidak sah membuat dekrit tersebut sulit dibatalkan. “Dan sekarang dia tidak bisa membatalkannya karena statusnya sudah tidak sah. Itu intinya, jebakan itu,” jelas Putin.

Solusi Hukum untuk Pembatalan Dekrit

Putin menyarankan bahwa pembatalan dekrit bisa dilakukan melalui cara hukum. Menurutnya, kewenangan presiden Ukraina setelah masa jabatan berakhir dialihkan kepada Ketua Rada (parlemen Ukraina).

“Pada dasarnya, jika mereka ingin melakukan ini (negosiasi), ada cara hukum. Silakan, biarkan perwakilan Rada melakukannya sesuai dengan konstitusi. Jika mereka mau, semua masalah hukum dapat diselesaikan,” kata Putin.

Namun, Putin mengaku belum melihat keinginan dari pihak Ukraina untuk mengambil langkah tersebut. “Namun, sejauh ini, kami sama sekali tidak melihat keinginan seperti itu… Jika memang ada keinginan untuk bernegosiasi dan menemukan solusi kompromi, biarkan siapa yang berwenang saja yang melakukannya,” tegasnya.

Kritik Putin terhadap Larangan Negosiasi

Putin juga mengkritik keputusan Ukraina memberlakukan larangan negosiasi saat pasukan Rusia berada di dekat Kiev. Menurutnya, hal tersebut tidak tepat dan menghambat upaya perdamaian. “Jika dia (Zelensky) ingin ambil bagian dalam negosiasi, saya akan menunjuk orang-orang yang akan melakukan negosiasi itu. Silakan saja. Pertanyaannya adalah mengenai penandatanganan dokumen akhir,” ucap Putin.

Analisis: Jalan Terjal Menuju Perdamaian

Pernyataan Putin ini mengindikasikan bahwa jalan menuju negosiasi damai antara Rusia dan Ukraina masih dipenuhi tantangan.

Pembatalan dekrit Zelensky menjadi syarat utama yang harus dipenuhi sebelum negosiasi dapat dimulai. Namun, dengan status Zelensky yang dianggap tidak sah oleh Rusia, proses ini menjadi semakin rumit.

Di sisi lain, tawaran Putin untuk menggunakan mekanisme hukum melalui Rada (parlemen Ukraina) menunjukkan adanya celah untuk dialog. Namun, tanpa keinginan politik yang kuat dari kedua belah pihak, upaya perdamaian mungkin akan tetap terhambat.

Ikuti media sosial kami untuk update terbaru