JAKARTA, Bursa.NusantaraOfficial.com – PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) bersiap melakukan rights issue pertama pada tahun 2025, sebagai salah satu upaya strategis untuk meningkatkan kondisi keuangan dan daya saing perusahaan.
Rencana ini saat ini masih dalam tahap persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 21 Maret 2025.
Dengan menerbitkan sebanyak 3,28 miliar lembar saham baru dengan nilai nominal Rp20 per unit melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), MINA menargetkan untuk mengonsolidasikan keuangan serta mendorong pertumbuhan pendapatan hingga 30% di tahun 2025.
Detail Rights Issue dan Tujuan Strategis
Manajemen MINA mengungkapkan bahwa langkah rights issue ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kondisi keuangan perusahaan secara keseluruhan. Dana yang diperoleh dari penerbitan saham baru akan dialokasikan untuk beberapa tujuan strategis, antara lain:
- Pelunasan Utang: Memperbaiki struktur keuangan dengan mengurangi beban liabilitas, sehingga meningkatkan kredibilitas perusahaan di mata investor.
- Modal Kerja: Menambah likuiditas yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan operasional dan ekspansi usaha.
- Investasi Strategis: Mendukung pengembangan bisnis, inovasi produk, serta meningkatkan daya saing di pasar, sehingga prospek usaha MINA dan entitas anaknya semakin menjanjikan.
“Langkah ini akan memberikan dampak positif terhadap kondisi keuangan perusahaan secara konsolidasi,” ungkap perwakilan manajemen MINA pada keterbukaan informasi Kamis (13/2/2025).
Menurut mereka, tambahan modal yang diperoleh tidak hanya akan menguntungkan pemegang saham, tetapi juga mendorong pertumbuhan bisnis dan profitabilitas perusahaan secara menyeluruh.
Dampak Terhadap Pertumbuhan Perusahaan
Per akhir tahun 2024, MINA telah mencatat total aset sebesar Rp500 miliar dengan liabilitas mencapai Rp200 miliar.
Dengan adanya rights issue ini, perusahaan menargetkan peningkatan pendapatan hingga 30% pada tahun 2025. Target tersebut diharapkan dapat dicapai melalui:
- Optimalisasi Struktur Modal: Mengurangi beban utang dan meningkatkan ekuitas sehingga posisi keuangan perusahaan menjadi lebih sehat.
- Ekspansi Bisnis: Investasi strategis pada sektor-sektor potensial yang dapat meningkatkan pendapatan dan memperluas pangsa pasar.
- Peningkatan Daya Saing: Melalui inovasi produk dan peningkatan layanan, MINA berupaya menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Manajemen menegaskan bahwa rights issue ini merupakan inisiatif penting yang sejalan dengan upaya perusahaan dalam menghadapi persaingan di pasar modal.
Dengan peningkatan modal yang signifikan, MINA optimis dapat mengimplementasikan strategi pertumbuhan yang lebih agresif dan berkelanjutan.
Prospek dan Tantangan ke Depan
Meski rencana rights issue ini masih memerlukan persetujuan dari para pemegang saham dalam RUPSLB mendatang, langkah tersebut dianggap sebagai sinyal positif oleh para analis pasar.
Tambahan modal diharapkan tidak hanya meningkatkan struktur keuangan perusahaan, tetapi juga menjadi modal utama dalam menghadapi tantangan dan peluang di tahun 2025.
Para analis menyimpulkan bahwa keputusan MINA untuk melakukan rights issue melalui HMETD merupakan strategi cerdas untuk mengatasi keterbatasan pendanaan internal dan memperkuat posisi perusahaan di tengah persaingan yang semakin ketat.
Dengan target pertumbuhan pendapatan sebesar 30%, MINA diharapkan dapat menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi seluruh pemangku kepentingan, serta meningkatkan kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjang perusahaan.
Dengan demikian, rights issue perdana MINA tidak hanya menjadi alat untuk konsolidasi keuangan, tetapi juga sebagai pendorong utama dalam pertumbuhan dan inovasi bisnis yang lebih luas.
Keberhasilan langkah ini diharapkan akan membawa manfaat besar bagi perusahaan dan pemegang saham, sekaligus menegaskan posisi MINA sebagai pemain unggul di pasar modal Indonesia.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. BursaNusantara.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.