IKLAN
Minggu, Juni 22, 2025
  • Kebijakan & Privasi
  • Ketentuan Layanan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Masuk
  • Daftar
Bursa Nusantara
  • Pasar
    • Aksi Korporasi
    • Saham
    • Kripto
    • Obligasi
    • Reksadana
    • Komoditas
  • Keuangan
    • Bank
    • Asuransi
    • Multifinance
    • Fintech
    • Lainnya
  • Bisnis
    • Perdagangan & Industri
    • Energi
    • Infrastruktur
    • Properti
    • Telekomunikasi
    • Agrobisnis
    • Otomotif
    • E-Commerce
    • UMKM
  • Ekonomi Makro
  • Nasional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
    • Seni & Hiburan
    • Gadget
    • Kesehatan
    • Game
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Investory
No Result
View All Result
Bursa Nusantara
  • Pasar
    • Aksi Korporasi
    • Saham
    • Kripto
    • Obligasi
    • Reksadana
    • Komoditas
  • Keuangan
    • Bank
    • Asuransi
    • Multifinance
    • Fintech
    • Lainnya
  • Bisnis
    • Perdagangan & Industri
    • Energi
    • Infrastruktur
    • Properti
    • Telekomunikasi
    • Agrobisnis
    • Otomotif
    • E-Commerce
    • UMKM
  • Ekonomi Makro
  • Nasional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
    • Seni & Hiburan
    • Gadget
    • Kesehatan
    • Game
    • Olahraga
    • Pendidikan
  • Investory
  • Masuk
  • Daftar
No Result
View All Result
Bursa Nusantara
No Result
View All Result
  • Pasar
  • Keuangan
  • Bisnis
  • Ekonomi Makro
  • Nasional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Investory
IKLAN
Vertikal Iklan Banner
IKLAN

Rupiah Melemah, Dolar AS Menguat Usai Kesepakatan Dagang AS-China

Mohamad AliPenulis: Mohamad Ali
0
0
13 Mei 2025
dalam Komoditas, Pasar
Traktir Kopi Penulis
Rupiah Melemah, Dolar AS Menguat Usai Kesepakatan Dagang AS-China

Rupiah melemah ke Rp16.604 per dolar AS, tertekan oleh penguatan dolar setelah kesepakatan dagang AS-China.

IKLAN
Bagikan di FacebookBagikan di XBagikan ke Linkedin

Dolar AS Menguat, Rupiah Terkoreksi Imbas Negosiasi AS-China

JAKARTA, BursaNusantara.com – Nilai tukar rupiah kembali mengalami tekanan pada awal pekan ini, terpengaruh oleh sentimen global yang dipicu hasil pertemuan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Baca Juga

Ekspor Batubara Bergeser: China-India Melemah, ASEAN Bangkit

Harga Emas Melemah, Pasar Waspadai Keputusan AS soal Iran

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah spot ditutup melemah 0,51% ke posisi Rp16.604 per dolar AS pada Senin (12/5). Ini melanjutkan pelemahan dari akhir pekan lalu saat rupiah turun 0,10% ke level Rp16.520 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah rupiah di Jisdor Bank Indonesia tercatat melemah 0,21% menjadi Rp16.532 per dolar AS pada Jumat (9/5).

Negosiasi Dagang Jadi Pemicu Utama

Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BCA/BBCA), David Sumual, menjelaskan bahwa tekanan pada rupiah berasal dari perkembangan negosiasi dagang AS-China yang digelar di Swiss pada akhir pekan.

IKLAN

Dalam pertemuan tersebut, kedua negara mencapai kesepakatan untuk menurunkan tarif impor secara signifikan. AS akan memangkas tarif dari 145% menjadi 30%, sementara China akan menurunkan tarif dari 125% menjadi 10%.

“Kesepakatan ini menandai langkah positif dalam meredakan perang dagang dan memberi sinyal stabilisasi bagi pasar global,” ujar David, Senin (12/5).

Namun, meskipun sinyal ini positif bagi sentimen investasi global, efek jangka pendeknya justru memperkuat posisi dolar AS.

Dolar Perkasa, Mata Uang Global Tertekan

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menilai bahwa penguatan dolar menjadi faktor dominan yang menekan rupiah.

IKLAN

Indeks dolar (DXY) tercatat menguat 1,57% ke level 101,9, mencerminkan kepercayaan pasar terhadap prospek ekonomi AS pasca-negosiasi.

“Rebound kuat dolar AS menjadi faktor utama yang menekan rupiah hari ini,” jelas Lukman.

Proyeksi Kurs Rupiah

Untuk perdagangan Selasa (13/5), Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp16.500 hingga Rp16.700 per dolar AS.

Sedangkan David memperkirakan rentang pergerakan berada pada level Rp16.300 hingga Rp16.600 per dolar AS, seiring peluang masuknya kembali aliran modal asing setelah meredanya ketegangan dagang.

IKLAN

Rupiah kini menghadapi ujian dari faktor eksternal, meski ada harapan stabilisasi ke depan seiring arah kebijakan global yang lebih kondusif.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. BursaNusantara.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Ikuti media sosial kami untuk update terbaru

Ikon LinkedIn Bursa Nusantara Ikon Telegram Bursa Nusantara Ikon TikTok Bursa Nusantara Ikon YouTube Bursa Nusantara Ikon X (Twitter) Bursa Nusantara Ikon Facebook Bursa Nusantara Ikon Instagram Bursa Nusantara Ikon Pinterest Bursa Nusantara Ikon Google Bisnis Bursa Nusantara Ikon Google News Bursa Nusantara Ikon Tumblr Bursa Nusantara Ikon Threads Bursa Nusantara
Google News Bursa Nusantara

Ikuti berita terbaru Bursa Nusantara di GOOGLE NEWS

Tags: Bank Indonesia (BI)Dolar ASKomoditasMata UangNilai Tukar RupiahRupiahRupiah Spot

Silakan masuk untuk bergabung dalam diskusi

BagikanTweetBagikan
Sebelumnya

Tump Harga Emas Terkoreksi, Tapi Prospek Masih Cerah

Selanjutnya

Pendapatan KPIG Naik 32%, Properti Jadi Kontributor Utama

Berita Terkait

Ekspor Batubara Bergeser China-India Melemah, ASEAN Bangkit

Ekspor Batubara Bergeser: China-India Melemah, ASEAN Bangkit

Penulis: Mohamad Ali
21 Juni 2025

...

Harga Emas Melemah, Pasar Waspadai Keputusan AS soal Iran

Harga Emas Melemah, Pasar Waspadai Keputusan AS soal Iran

Penulis: Mohamad Ali
21 Juni 2025

...

Minyak Naik 20% di Juni, Pasar Global Siaga Ketegangan Iran-Israel

Minyak Naik 20% di Juni, Pasar Global Siaga Ketegangan Iran-Israel

Penulis: Mohamad Ali
21 Juni 2025

...

Rupiah Tertekan, Pasar Menanti Data AS dan Respons BI

Rupiah Tertekan, Pasar Menanti Data AS dan Respons BI

Penulis: Mohamad Ali
20 Juni 2025

...

Berita Terkait

IHSG Anjlok 0,88%, Pasar Dibayangi Konflik dan Suku Bunga
Headline

IHSG Anjlok 0,88%, Pasar Dibayangi Konflik dan Suku Bunga

21 Juni 2025
ARCI Temukan Emas Kadar Tinggi, Produksi Siap Tumbuh 25%
Pasar

ARCI Temukan Emas Kadar Tinggi, Produksi Siap Tumbuh 25%

21 Juni 2025
Harga Emas Melemah, Pasar Waspadai Keputusan AS soal Iran
Headline

Harga Emas Melemah, Pasar Waspadai Keputusan AS soal Iran

21 Juni 2025
Minyak Naik 20% di Juni, Pasar Global Siaga Ketegangan Iran-Israel
Headline

Minyak Naik 20% di Juni, Pasar Global Siaga Ketegangan Iran-Israel

21 Juni 2025

Live Top IHSG

BursaNusantara.com oleh TradingView
Klik untuk info Paket Umroh DarmaWisata via WhatsApp
  • Populer
  • Komentar
  • Terbaru
Dividen 11% Disahkan RUPS, PTBA Jaga Tradisi Cuan Konsisten

Dividen 11% Disahkan RUPS, PTBA Jaga Tradisi Cuan Konsisten

21 Juni 2025
IPO CDIA, Emiten Infrastruktur Baru Milik Prajogo Pangestu

IPO CDIA, Emiten Infrastruktur Baru Milik Prajogo Pangestu

19 Juni 2025
Indeks Syariah Kalahkan IHSG, ETF Emas Syariah Siap Diluncurkan

Indeks Syariah Kalahkan IHSG, ETF Emas Syariah Siap Diluncurkan

20 Juni 2025
Laba MNCN Naik 3,92% Jadi Rp1,07 T Berkat Pendapatan Konten

Laba MNCN Naik 3,92% Jadi Rp1,07 T Berkat Pendapatan Konten

14 Juni 2025
Prabowo Kukuh Bangun GSW Meski Dihantam Kritik Ekonom

Prabowo Kukuh Bangun GSW Meski Dihantam Kritik Ekonom

saham goto, cleo, dan wifi beda arah begini kinerjanya di bursa selasa 10 12 2024

Saham GOTO, CLEO, dan WIFI Beda Arah: Begini Kinerjanya di Bursa Selasa (10/12/2024)

dividen interim adro peluang terakhir dan prediksi harga saham compress

Dividen Interim ADRO: Peluang Terakhir dan Prediksi Harga Saham

ihsg dekati level psikologis 7000 saham saham ini tetap menjanjikan kompres

IHSG Dekati Level Psikologis 7.000, Saham-Saham Ini Tetap Menjanjikan

Ekspor Batubara Bergeser China-India Melemah, ASEAN Bangkit

Ekspor Batubara Bergeser: China-India Melemah, ASEAN Bangkit

21 Juni 2025
Suku Bunga Deposito BNI Terkini Mulai 2,25% per Tahun

Suku Bunga Deposito BNI Terkini Mulai 2,25% per Tahun

21 Juni 2025
IHSG Anjlok 0,88%, Pasar Dibayangi Konflik dan Suku Bunga

IHSG Anjlok 0,88%, Pasar Dibayangi Konflik dan Suku Bunga

21 Juni 2025
Capex FPNI 2025 Anjlok, Fokus Beralih ke Efisiensi Operasional

Capex FPNI 2025 Anjlok, Fokus Beralih ke Efisiensi Operasional

21 Juni 2025
Vertikal Iklan Banner
IKLAN
Selanjutnya
Pendapatan KPIG Naik 32%, Properti Jadi Kontributor Utama

Pendapatan KPIG Naik 32%, Properti Jadi Kontributor Utama

Laba Samator Indo Gas Turun Tajam di 2024

Laba Samator Indo Gas Turun Tajam di 2024

Ikon Logo Bursa Nusantara
  • Equity Tower, Jl. Jend. Sudirman kav 52-53 No.37 Lt 37, RT.5/RW.3, Senayan, SCBD, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12190
  • 08974484198
  • info@bursanusantara.com
Kategori
  • Aksi Korporasi
  • Kripto
  • Perbankan
  • Asuransi
  • Industri
Tag
  • #IHSG
  • #Komoditas
  • #Dividen
  • #Saham
  • #Laba Perusahaan
Media Sosial


Ikon LinkedIn Bursa Nusantara


Ikon Telegram Bursa Nusantara


Ikon TikTok Bursa Nusantara


Ikon YouTube Bursa Nusantara


Ikon X (Twitter) Bursa Nusantara


Ikon Facebook Bursa Nusantara


Ikon Instagram Bursa Nusantara


Ikon Pinterest Bursa Nusantara


Ikon Google Bisnis Bursa Nusantara


Ikon Google News Bursa Nusantara


Ikon Tumblr Bursa Nusantara


Ikon Threads Bursa Nusantara

© 2025 BursaNusantara.com – Semua hak cipta dilindungi.

  • Kebijakan & Privasi
  • Ketentuan Layanan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

Selamat Datang Kembali!

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google
Masuk dengan LinkedIn
ATAU

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Lupa Kata Sandi? Daftar

Buat Akun Baru!

Daftar dengan Facebook
Daftar dengan Google
Daftar dengan LinkedIn
ATAU

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Semua kolom wajib diisi. Masuk

Ambil kembali kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk
No Result
View All Result
  • Investory
    • Profil
    • Opini
    • Tips
  • Gaya Hidup
  • Chart
  • Indeks Berita
  • Masuk
  • Daftar

© 2025 BursaNusantara.com - Semua hak cipta dilindungi.