Konsolidasi Bisnis dan Tata Kelola Jadi Fokus PTBA di RUPS Tahun Ini
JAKARTA, BursaNusantara.com – Di tengah dinamika sektor energi dan komoditas yang kian menantang, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengambil langkah penguatan dari sisi tata kelola dan strategi internal.
Hal ini tampak jelas dalam agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Jumat, 23 Mei 2025.
Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui sejumlah keputusan penting, termasuk pengesahan laporan tahunan serta laporan keuangan konsolidasian tahun buku 2024.
Tidak hanya itu, laporan pertanggungjawaban pengawasan oleh dewan komisaris serta pengelolaan program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) juga disetujui.
Salah satu poin penting yang menjadi sorotan adalah pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada jajaran direksi dan komisaris atas pengurusan dan pengawasan sepanjang 2024.
Perubahan Pengurus dan Dana Pensiun Jadi Bahasan Strategis
Dalam forum yang menjadi momentum penting komunikasi korporasi tersebut, manajemen juga menyampaikan rencana perubahan susunan pengurus.
Langkah ini disebut sejalan dengan arah baru PTBA dalam menghadapi transisi energi dan reformulasi strategi jangka menengah.
RUPS juga menyetujui penetapan remunerasi bagi direksi dan komisaris untuk tahun buku 2025 serta tantiem tahun 2024, sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja manajemen.
Tak kalah penting, perubahan peraturan dana pensiun Bukit Asam disepakati guna menyesuaikan struktur kesejahteraan jangka panjang pegawai dengan kebutuhan dan kondisi terkini perusahaan.
Audit dan Transparansi Keuangan Diutamakan
RUPS turut memutuskan penunjukan Akuntan Publik (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasian perusahaan serta laporan keuangan program PUMK tahun buku 2025.
Ini menjadi bentuk komitmen perusahaan terhadap transparansi dan akuntabilitas keuangan yang tinggi di mata publik dan pemegang saham.
Arah Saham PTBA Pascakeputusan RUPS
Analisa Teknikal & Sentimen oleh Mohamad Ali – Analis Senior BursaNusantara.com. Berdasarkan grafik harian saham PTBA per 23 Mei 2025, harga ditutup turun -2,76% ke level Rp 2.820.
Meskipun koreksi terjadi, sentimen teknikal menunjukkan dinamika menarik:
- Harga masih berada di atas rata-rata pergerakan 14 dan 21 hari (MA14 & MA21), yang berarti tren jangka pendek masih dalam fase naik.
- Volume transaksi menunjukkan lonjakan pada sesi penurunan, menandakan adanya distribusi atau profit-taking setelah reli dalam dua pekan terakhir.
- Indikator Accumulation/Distribution mulai menurun dan menunjukkan penurunan minat beli sementara waktu.
Dari sisi broker summary, aksi beli bersih terlihat dari broker retail seperti:
- PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KI)
- PT BNI Sekuritas (NI)
- PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia (YP)
Ketiga broker tersebut menunjukkan dominasi beli di tengah tekanan harga, menandakan masih ada keyakinan jangka pendek terhadap PTBA.
“Sentimen RUPS belum mampu mengangkat harga karena tidak disertai kejutan seperti pengumuman dividen besar atau strategi ekspansi.
Namun perubahan pengurus dan dana pensiun bisa menjadi sinyal reformasi internal jangka panjang,” ujar Ali.
Ia menilai bahwa investor akan menanti kepastian arah strategi baru dan proyeksi laba tahun berjalan sebelum kembali agresif masuk ke PTBA.
“Support penting berada di kisaran Rp 2.750. Selama area ini bertahan, saham PTBA masih layak dipantau untuk pantulan teknikal. Tapi tanpa katalis baru, upside-nya terbatas dalam jangka pendek,” tutup Ali.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. BursaNusantara.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Silakan masuk untuk bergabung dalam diskusi