Geser kebawah untuk baca artikel
HeadlinePasarSaham

Saham BUMN Diserbu Asing, IHSG Naik Tajam ke 7.257

×

Saham BUMN Diserbu Asing, IHSG Naik Tajam ke 7.257

Sebarkan artikel ini
saham bumn diserbu asing ihsg naik tajam ke 7257 kompres
Saham BUMN seperti TLKM dan BMRI diborong asing, mencatat net buy Rp 292,9 miliar. IHSG melonjak 75,3 poin ke level 7.257. Simak analisis lengkapnya.

JAKARTA, Bursa.NusantaraOfficial.com – Investor asing kembali menunjukkan minat tinggi terhadap saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada perdagangan Rabu (22/1/2025), mereka mencatatkan transaksi beli bersih (net buy) senilai Rp 292,9 miliar di seluruh pasar.

Langkah ini menandai perubahan tren, setelah sebelumnya pasar didominasi transaksi jual bersih (net sell). Kini, akumulasi net sell asing sepanjang tahun berjalan telah menyusut menjadi Rp 3,05 triliun.

Asing Borong Saham TLKM dan BMRI

Net buy terbesar pada pasar reguler hari ini dialami oleh saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan nilai Rp 152,8 miliar. Saham BUMN lain yang juga diminati adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), yang mencatat net buy sebesar Rp 104,4 miliar.

Sebaliknya, beberapa saham masih mengalami tekanan jual asing. Saham PT Petrosea Tbk (PTRO) menjadi yang paling banyak dilepas dengan net sell senilai Rp 103,8 miliar, diikuti oleh saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan nilai Rp 59,7 miliar.

IHSG Ditutup Naik 1,05%

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini melonjak signifikan sebesar 75,3 poin atau 1,05% dan ditutup di level 7.257,1. Kenaikan ini mencerminkan optimisme pasar yang luas, dengan 270 saham mengalami kenaikan harga, 307 saham melemah, dan 231 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 17 miliar saham, dengan total nilai transaksi sebesar Rp 11,7 triliun yang tersebar dalam 1,29 juta kali transaksi. Sebagian besar sektor saham juga mencatatkan penguatan.

Sektor-Sektor yang Mendominasi Penguatan

Sektor teknologi menjadi penggerak utama dengan kenaikan 2,5%, disusul oleh sektor infrastruktur yang naik 2,1%, dan barang konsumsi primer sebesar 1,5%. Selain itu, sektor keuangan yang diwakili oleh saham-saham perbankan seperti BMRI juga mencatatkan penguatan sebesar 0,3%.

Namun, tidak semua sektor bergerak positif. Sektor properti mencatatkan pelemahan terbesar sebesar 1,3%, diikuti oleh sektor kesehatan yang turun 0,18% dan transportasi sebesar 0,17%.

Saham ARA Cetak Cuan Besar

Dalam perdagangan hari ini, tujuh saham mencetak keuntungan signifikan hingga mencapai batas auto reject atas (ARA). Saham PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) menjadi pemimpin dengan lonjakan harga 34,8% menjadi Rp 232.

Disusul oleh saham PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) yang melejit 25% menjadi Rp 925, serta PT Link Net Tbk (LINK) yang naik 24,9% menjadi Rp 1.855.

Berikut daftar lengkap saham ARA:

  1. PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL): +34,8% (Rp 232)
  2. PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU): +25% (Rp 925)
  3. PT Link Net Tbk (LINK): +24,9% (Rp 1.855)
  4. PT Remala Abadi Tbk (DATA): +24,8% (Rp 1.910)
  5. PT Lion Metal Works Tbk (LION): +24,5% (Rp 426)
  6. PT Voksel Electric Tbk (VOKS): +24,2% (Rp 256)
  7. PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT): +19,8% (Rp 21.250)

Optimisme Investor dan Prospek Pasar

Penguatan IHSG yang signifikan, didorong oleh minat asing pada saham BUMN, mencerminkan sentimen positif terhadap prospek pasar Indonesia. Saham-saham sektor teknologi, infrastruktur, dan barang konsumsi diperkirakan akan tetap menjadi pilihan utama investor.

Kinerja TLKM dan BMRI, yang menjadi sasaran utama net buy asing, juga mempertegas kepercayaan terhadap stabilitas dan potensi pertumbuhan ekonomi nasional. Investor disarankan untuk terus memantau tren ini untuk peluang investasi yang optimal.

Ikuti media sosial kami untuk update terbaru