Saham CBDK Siap Menggebrak: Peluang Auto Reject Atas di Hari Pertama?
JAKARTA, BursaNusantara.com – PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), anak usaha PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) atau dikenal sebagai PIK2, akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada Senin, 13 Januari 2025. Setelah menggelar initial public offering (IPO) pada 3-9 Januari 2025, antusiasme pasar terhadap saham ini cukup tinggi. Namun, benarkah CBDK akan mencetak sejarah seperti PANI di masa lalu?
Hasil Penawaran IPO dan Perkiraan Awal
Hingga berita ini diterbitkan, hasil resmi IPO CBDK belum diumumkan. Namun, beberapa pengguna aplikasi Stockbit melaporkan mendapatkan alokasi saham yang cukup kecil. Salah satu pengguna menyatakan, “Order IPO 10 lot, dapat 2 lot saja.” Hal ini mencerminkan tingginya permintaan atas saham CBDK selama masa penawaran umum.
Fath Aliansyah Budiman, Head of Investment Specialist Maybank Sekuritas Indonesia, mengungkapkan bahwa penjatahan kecil ini menjadi indikasi kuat bahwa saham CBDK kemungkinan besar akan mengalami auto reject atas (ARA) pada hari pertama perdagangan. “99% pasti ARA di hari pertama,” katanya dalam diskusi di Tiger Insights, kanal YouTube Maybank Sekuritas, Jumat (10/1/2025).
Potensi Kenaikan Harga Saham
Berdasarkan penawaran awal, CBDK menawarkan sebanyak 566.894.500 saham ke publik, setara dengan 10% dari total saham perusahaan, dengan harga IPO sebesar Rp 4.060 per saham. Nilai total IPO perseroan mencapai Rp 2,3 triliun. Trimegah Sekuritas, entitas yang dimiliki oleh Garibaldi Thohir atau Boy Thohir, bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi.
Fath menambahkan bahwa kenaikan harga saham CBDK hingga 100% atau lebih sangat mungkin terjadi dalam beberapa hari pertama perdagangan. Meski demikian, ia mengingatkan bahwa investor tidak bisa berharap kenaikan yang “sekencang PANI zaman dulu.”
“PANI waktu itu memang mencatat kenaikan yang luar biasa. Tapi untuk CBDK, setidaknya potensi cuan tetap besar,” ungkapnya.
Perbedaan dengan Saham PANI
Sebagai anak usaha PIK2, CBDK memiliki latar belakang yang kuat. PANI sendiri merupakan emiten properti terkemuka yang berada di bawah naungan Agung Sedayu Group dan Salim Group. Dengan basis yang solid ini, CBDK diharapkan mampu menarik minat besar dari investor, meskipun tidak semua analis percaya bahwa performanya akan menyamai PANI.
“CBDK memiliki porsi masyarakat sebesar 10%, yang membuat saham ini cenderung lebih fluktuatif. Dengan struktur seperti ini, peluang untuk bergerak ke arah positif cukup besar,” jelas Fath.
Investor Optimistis, Apa Risiko yang Mengintai?
Optimisme terhadap saham CBDK memang tinggi, tetapi ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan. Penjatahan kecil dapat menciptakan tekanan beli yang besar di pasar sekunder, yang berpotensi membuat harga saham terlalu cepat naik tanpa fundamental yang kuat. Selain itu, investor harus mempertimbangkan dinamika pasar global dan regional yang bisa memengaruhi sentimen.
Kesimpulan: Peluang atau Risiko?
IPO saham CBDK memberikan peluang besar bagi investor untuk meraih keuntungan signifikan dalam waktu singkat. Dengan prediksi auto reject atas (ARA) pada hari pertama, CBDK menjadi salah satu saham yang patut diwaspadai pada awal tahun 2025. Namun, seperti investasi lainnya, penting untuk melakukan analisis mendalam sebelum mengambil keputusan.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. BursaNusantara.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.