Jakarta, Bursa Nusantara Official – Saham PT Petrosea Tbk (PTRO) kembali mencatatkan kinerja yang mengagumkan. Dalam beberapa bulan terakhir, harga saham emiten yang sempat dikoleksi investor kawakan Lo Kheng Hong ini telah melonjak drastis hingga mencapai level tertinggi sepanjang sejarah.
Kenaikan Fantastis
Pada penutupan perdagangan Jumat, 6 Desember 2024, saham PTRO ditutup menguat 3,78% ke level Rp 24.700 per saham. Kenaikan ini semakin mengukuhkan tren positif yang telah terjadi sejak awal tahun.
Jika dibandingkan dengan level terendahnya dalam 5 tahun terakhir di angka Rp 860, harga saham PTRO saat ini telah melesat lebih dari 2.700%. Kinerja ini bahkan mengungguli kenaikan harga Bitcoin dalam periode yang sama.
Faktor Pendukung Kenaikan
Sejumlah faktor diperkirakan menjadi pendorong utama kenaikan harga saham PTRO:
- Rencana Stock Split: PTRO akan menggelar RUPSLB pada 16 Desember 2024 untuk meminta persetujuan pelaksanaan stock split dengan rasio 1:10. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan likuiditas saham dan menarik minat investor ritel.
- Akuisisi oleh Grup Prajogo Pangestu: Akuisisi PTRO oleh grup usaha milik Prajogo Pangestu dinilai sebagai langkah strategis yang dapat memperkuat fundamental perusahaan.
- Sentimen Positif Pasar: Kondisi pasar yang positif dan minat investor terhadap saham-saham berkapitalisasi besar turut mendorong kenaikan harga saham PTRO.
- Kinerja Keuangan yang Memuaskan: Meskipun belum ada informasi resmi mengenai kinerja keuangan terbaru PTRO, namun investor tampaknya optimistis terhadap prospek perusahaan ke depan.
Perbandingan dengan Bitcoin
Kenaikan harga saham PTRO yang sangat signifikan telah memicu perbandingan dengan aset kripto seperti Bitcoin. Dalam 5 tahun terakhir, harga Bitcoin memang mengalami kenaikan yang cukup tajam. Namun, kenaikan harga saham PTRO jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan harga Bitcoin dalam periode yang sama.
Peran Lo Kheng Hong
Nama Lo Kheng Hong turut menjadi sorotan dalam pergerakan saham PTRO. Investor kawakan ini sebelumnya memiliki kepemilikan saham yang cukup besar di PTRO. Namun, ia telah melepas seluruh sahamnya pada tahun 2022. Meskipun demikian, nama Lo Kheng Hong masih kerap dikaitkan dengan saham PTRO.
Prospek ke Depan
Prospek saham PTRO ke depan masih sangat menarik untuk diikuti. Dengan rencana stock split dan dukungan dari grup usaha Prajogo Pangestu, PTRO berpotensi untuk terus mencatatkan kinerja yang positif. Namun, investor tetap perlu memperhatikan berbagai faktor risiko yang dapat mempengaruhi harga saham, seperti kondisi perekonomian global dan dinamika industri pertambangan.