Geser kebawah untuk baca artikel
HeadlinePasarSaham

Saham Pilihan Jelang 2025: Analisis Saham BBRI, BBCA, PGAS, dan MAPI

×

Saham Pilihan Jelang 2025: Analisis Saham BBRI, BBCA, PGAS, dan MAPI

Sebarkan artikel ini
saham pilihan jelang 2025 compres
Simak analisis saham BBRI, BBCA, Pegas, dan MAPI jelang 2025. Rekomendasi buy dan target harga terupdate memberikan peluang menarik bagi investor saham.

JAKARTA, bursa.nusantaraofficial.com – Menjelang akhir tahun 2024, berbagai analisis saham menjadi fokus utama investor dalam menentukan strategi investasi untuk tahun depan. Beberapa saham big cap dan sektor tertentu menjadi pilihan menarik di tengah dinamika pasar yang terus berubah. Berikut adalah analisis mendalam dari beberapa saham yang direkomendasikan oleh pakar di IDX Channel pada program Closing Bell.

1. BBRI: Memanfaatkan Pelemahan sebagai Peluang

BBRI menjadi salah satu saham big cap yang menarik perhatian meskipun mengalami koreksi tajam sepanjang 2024. Saham ini melemah 28% secara year-to-date, namun analis menyarankan untuk memanfaatkan pelemahan sebagai peluang entry.

  • Support: Rp4.070
  • Resistance: Rp4.430
  • Rekomendasi: Averaging down pada level Rp4.000-an. Dengan fundamental kuat dan pembagian dividen pada Maret-April 2025, BBRI dinilai memiliki prospek jangka panjang yang positif.

Koreksi tajam BBRI dipicu oleh beberapa faktor, seperti tekanan pada sektor UMKM yang menjadi basis utama bisnis bank ini, serta rencana pemutihan pinjaman UMKM oleh pemerintah. Namun, teknikal menunjukkan adanya bullish divergence yang mengindikasikan peluang rebound dalam jangka pendek.

2. BBCA: Stabil di Tengah Ketidakpastian

Berbeda dengan BBRI, BBCA menunjukkan daya tahan yang kuat di tengah tekanan pasar. Saham ini menjadi pilihan utama berkat fundamental yang solid dan segmentasi pada pasar menengah ke atas.

  • Support: Rp9.500
  • Resistance: Rp10.000
  • Rekomendasi: Buy pada level Rp9.500 hingga Rp9.100. Dengan prospek pertumbuhan yang stabil, saham BBCA dinilai ideal untuk investasi jangka panjang.

Sebagai salah satu bank swasta terbesar di Indonesia, BBCA memiliki revenue yang kuat dari sektor kredit dan layanan keuangan digital. Setiap kali saham ini berada di bawah Rp10.000, muncul minat beli yang signifikan dari investor.

3. Pegas: Pola Teknikal Menarik

Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (Pegas) menjadi sorotan berkat pola teknikal yang menunjukkan tren menarik.

  • Support: Rp1.500
  • Resistance: Rp1.700
  • Rekomendasi: Buy di sekitar support Rp1.400. Saham ini menunjukkan pola high-high dan high-low yang konsisten, menandakan potensi kenaikan lebih lanjut.

Analis mencatat bahwa Pegas tidak membentuk new low, menunjukkan sinyal kekuatan pada level support-nya. Ini menjadikan saham ini menarik untuk trading dengan strategi beli di support dan jual di resistance.

4. MAPI: Pola Reakumulasi yang Potensial

PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) menjadi pilihan terakhir dengan potensi pola lanjutan yang menarik secara teknikal.

  • Support: Rp950
  • Resistance: Rp1.150
  • Rekomendasi: Buy di level Rp950 hingga Rp1.060. Pola sideways dengan volume kecil mengindikasikan adanya potensi reakumulasi.

MAPI, yang bergerak di sektor ritel, memiliki keunggulan karena tidak terkena dampak boikot yang dialami beberapa pesaingnya. Secara fundamental, perusahaan ini dinilai stabil, sehingga layak dipertimbangkan untuk investasi jangka pendek maupun menengah.

Pertanyaan Investor dan Rekomendasi Tambahan

Dalam sesi tanya jawab, analis juga memberikan pandangan untuk saham SSIA, GOTO, dan Telkom:

  • SSIA: Potensi rebound di Rp1.350 hingga Rp1.480.
  • GOTO: Risiko tinggi dengan target buyback di level Rp54 hingga Rp56.
  • Telkom: Level resistance di Rp2.850 menjadi kunci untuk target Rp3.000 pada 2025.

Kesimpulan

Menjelang pergantian tahun, saham BBRI, BBCA, Pegas, dan MAPI memberikan peluang investasi menarik di tengah dinamika pasar. Dengan rekomendasi buy dan strategi teknikal yang tepat, investor dapat memanfaatkan momentum ini untuk mencapai hasil maksimal di 2025.

Follow Channel Telegram Bursa Nusantara Official. Telegram Telegram