Saham RATU Resmi Keluar dari Papan Pemantauan Khusus FCA
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan bahwa saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) telah resmi keluar dari papan pemantauan khusus full call auction (FCA) pada sesi pertama perdagangan 5 Februari 2025.
“Perubahan ini mulai berlaku efektif pada 5 Februari 2025,” demikian pernyataan resmi yang dirilis oleh BEI.
Sebelumnya, saham RATU masuk dalam daftar pemantauan khusus sejak 22 Januari 2025. Langkah ini diambil seiring dengan volatilitas tinggi dan kondisi tertentu yang perlu diawasi oleh regulator pasar modal.
Saham RATU Terbang 652% Sejak IPO
Pada perdagangan 4 Februari 2025, harga saham RATU mengalami kenaikan 2,96% ke level Rp 8.650 per saham. Jika dibandingkan dengan harga initial public offering (IPO) yang sebesar Rp 1.150 per saham, saham ini sudah melonjak 652,17%.
Raharja Energi Cepu, yang merupakan perusahaan milik Happy Hapsoro, baru mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 8 Januari 2025. Kenaikan harga saham ini menunjukkan adanya minat yang tinggi dari investor.
Rumor Prajogo Pangestu Sebagai Anchor Buyer
Di tengah lonjakan harga saham RATU, beredar rumor bahwa konglomerat Prajogo Pangestu berperan sebagai anchor buyer dalam IPO perusahaan ini. Menanggapi isu tersebut, Bursa Efek Indonesia sempat meminta klarifikasi kepada PT Petrosea Tbk (PTRO), perusahaan yang memiliki keterkaitan dengan Prajogo Pangestu.
Namun, manajemen PTRO menegaskan bahwa mereka tidak mengetahui adanya keterlibatan Prajogo Pangestu dalam transaksi terkait saham RATU. Sebagai tambahan informasi, Happy Hapsoro diketahui memiliki saham PTRO melalui PT Caraka Reksa Optima.
Prospek Saham RATU ke Depan
Dengan dikeluarkannya saham RATU dari papan pemantauan khusus, pelaku pasar kini menunggu bagaimana pergerakan saham ini ke depan. Apakah saham ini tetap mempertahankan momentum penguatannya atau justru mengalami koreksi setelah reli panjang?
Investor diharapkan tetap melakukan analisis fundamental dan teknikal sebelum mengambil keputusan investasi. Bursa Efek Indonesia juga terus memantau pergerakan saham RATU guna memastikan transparansi dan stabilitas pasar modal.
Keluar dari papan pemantauan khusus FCA menjadi momentum penting bagi saham Raharja Energi Cepu (RATU). Dengan kenaikan harga hingga 652% sejak IPO, saham ini terus menjadi sorotan di pasar modal Indonesia. Sementara itu, rumor keterlibatan Prajogo Pangestu sebagai anchor buyer masih menjadi tanda tanya yang belum terjawab secara resmi.
Bagi investor, perkembangan ini menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan strategi investasi, mengingat volatilitas yang tinggi pada saham ini. Bursa Efek Indonesia akan terus memantau pergerakan saham RATU untuk memastikan kelangsungan perdagangan yang sehat dan transparan.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. BursaNusantara.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.