JAKARTA, Bursa Nusantara Offical – Indonesia menghadapi tantangan besar di tahun 2024 dengan tingginya jumlah bencana alam yang terjadi. Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan bahwa hingga 13 Desember 2024, tercatat sebanyak 1.942 kejadian bencana alam di seluruh Indonesia.
Bencana ini didominasi oleh bencana hidrometeorologi seperti banjir (976 kejadian), cuaca ekstrem (420 kejadian), dan tanah longsor (120 kejadian). Selain itu, erupsi gunung api juga tercatat sebanyak lima kali sepanjang tahun ini. Akibat bencana-bencana tersebut, 469 korban jiwa dilaporkan meninggal dunia, sementara lebih dari 5 juta penduduk terdampak dan terpaksa mengungsi.
Dalam menghadapi situasi ini, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengambil peran aktif untuk meringankan beban masyarakat terdampak melalui program Sedekah Bencana Kemanusiaan.
BAZNAS Ajak Masyarakat Bergerak
Pimpinan BAZNAS Bidang Pengumpulan, H. Rizaludin Kurniawan, S.Ag., M.Si., CFRM, mengajak masyarakat untuk berkontribusi aktif dalam membantu para penyintas bencana. Dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) dan Rumah Sehat BAZNAS (RSB) 2024 yang berlangsung di Semarang pada Sabtu (14/12/2024), Rizaludin menyampaikan pentingnya kepedulian masyarakat dalam mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.
“BAZNAS akan terus memastikan dana zakat, infak, dan sedekah yang dikelola dapat membantu masyarakat terdampak bencana secara aman, tepat, dan transparan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (16/12/2024).
Manfaat Sedekah Bencana
Program Sedekah Bencana Kemanusiaan dirancang untuk mempercepat pemulihan masyarakat terdampak bencana melalui penyaluran bantuan yang sistematis dan terukur. Rizaludin menjelaskan, donasi yang diterima dalam program ini akan dicatat sebagai infak terikat khusus untuk kebencanaan, memastikan bahwa setiap rupiah yang disalurkan tepat sasaran.
Selain itu, program ini juga menawarkan kemudahan akses bagi masyarakat yang ingin berdonasi melalui berbagai saluran donasi yang tersedia. “Kami menjamin bantuan yang diberikan akan cepat, tepat, dan memadai, sehingga dapat memenuhi kebutuhan mendesak para korban bencana,” tambah Rizaludin.
Peran BAZNAS dalam Pemulihan Pascabencana
Sebagai lembaga nonstruktural yang fokus pada kesejahteraan umat, BAZNAS terus bergerak cepat dalam memberikan bantuan. Bantuan ini mencakup kebutuhan mendesak seperti pangan, pakaian, tempat tinggal sementara, hingga layanan kesehatan bagi para korban bencana.
Rizaludin juga menekankan pentingnya pemantauan dampak bantuan yang diberikan. Dengan sistem yang terorganisir, BAZNAS memastikan bahwa program-program bantuan memiliki dampak nyata dalam membantu masyarakat pulih dari trauma pascabencana.
“Komitmen kami adalah memberikan solusi terbaik untuk para korban bencana. Kami akan terus hadir di setiap langkah pemulihan mereka,” ungkapnya.
Harapan Baru untuk Masa Depan
Program Sedekah Bencana Kemanusiaan ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam membantu Indonesia menghadapi bencana alam yang terjadi secara berulang setiap tahun. Dengan kontribusi masyarakat, BAZNAS optimis mampu memberikan dampak positif yang lebih besar bagi para korban dan penyintas bencana di berbagai daerah.
Melalui program ini, masyarakat diajak untuk menjadi bagian dari gerakan kebaikan yang tidak hanya membantu sesama, tetapi juga memperkuat solidaritas nasional di tengah berbagai tantangan bencana yang dihadapi Indonesia.