Strategi Andry Hakim Rp100 Juta Jadi Ratusan Miliar di PANI

JAKARTA, BursaNusantara.com – Di balik dunia saham Indonesia yang kerap dinilai penuh risiko, muncul satu nama yang kian mencuri perhatian: Andry Hakim. Seorang investor yang mengaku berhasil mengubah modal awal Rp100 juta menjadi ratusan miliar hanya dalam empat tahun lewat strategi yang ia sebut sebagai backdoor investing.

Fokus pada Saham Diakuisisi

Andry Hakim mengungkapkan bahwa rahasia kesuksesannya berasal dari pendekatan berbeda yang jarang dipakai investor pada umumnya.

Sponsor

Alih-alih berpegang pada analisis teknikal atau value investing tradisional, ia memilih fokus ke saham-saham yang berpotensi diakuisisi atau menerima injeksi aset. Strategi ini terbukti mampu menghasilkan lonjakan nilai hingga puluhan kali lipat dalam waktu singkat.

Contohnya, Andry menyebut investasi awalnya di ARTO dan BBHI yang masing-masing memberinya keuntungan belasan miliar. Namun, puncaknya terjadi saat ia menginvestasikan seluruh dananya ke saham PANI (Pantai Indah Kapuk Dua), yang akhirnya menghasilkan return hingga 3.000% atau 30 kali lipat.

Gaya Investasi Cepat dan Terarah

Menurutnya, pendekatan backdoor jauh lebih cepat dibandingkan value investing konvensional yang menuntut kesabaran jangka panjang.

“Kalau value investing itu lambat. Saya modifikasi jadi versi cepat. Begitu tahu ada injeksi aset, langsung masuk. Kenaikannya bisa kilat,” ujarnya tegas.

Ia menyebut dirinya bukan hanya investor biasa, tetapi seorang pengamat aktif yang fokus memantau emiten-emiten yang sedang dalam proses transformasi struktural.

Tidak Andalkan Pom-Pom, Tapi Ilmu

Meski sering disalahartikan “pom-pom saham,” Andry menegaskan bahwa dirinya tak pernah memberi sinyal beli.

Ia hanya mengedukasi dan membagikan pendekatan investasinya kepada publik lewat kelas daring dan luring yang kini telah memiliki banyak murid sukses.

Menurutnya, kunci bukan sekadar ikut tren atau berita pasar, tapi memahami fundamental perusahaan yang sedang dalam proses akuisisi dan memiliki potensi pertumbuhan besar.

Mindset Kelas Menengah Tak Bisa Bawa ke Puncak

Andry secara blak-blakan juga menyebut bahwa banyak investor ritel terjebak pada pola pikir kelas menengah: takut rugi, tidak konsisten, dan terlalu terpengaruh forum saham.

Ia menyarankan agar para pemula berani memulai dari kecil, fokus pada strategi yang jelas, serta disiplin pada manajemen risiko.

Baginya, pasar saham Indonesia memang tidak sehat sepenuhnya, tapi peluang tetap terbuka bagi mereka yang paham bermain di wilayah abu-abu yang sah dan legal.

Dari Rugi Miliar, ke Portofolio Setengah Triliun

Meski sukses besar, Andry juga tak luput dari risiko. Ia mengaku pernah mengalami penurunan portofolio hingga Rp30 miliar dalam sehari, dan kerugian bulanan sampai Rp100 miliar.

Namun mentalitas dan keyakinannya terhadap strategi membuatnya bangkit. Kini, portofolionya mendekati setengah triliun rupiah, dan ia terus berbagi ilmu kepada siapa pun yang serius belajar.

Andry menutup dengan satu pesan kuat bagi investor yang ingin melesat:
“Fokuslah pada satu jurus, kuasai sampai dalam. Karena peluang besar hanya datang bagi mereka yang benar-benar siap menyambutnya.”

Ikuti media sosial kami untuk update terbaru