JAKARTA, Bursa.NusantaraOfficial.com – Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) berkomitmen mendukung penuh misi Asta Cita yang dicanangkan oleh pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dukungan tersebut diwujudkan melalui lima program strategis yang dirancang untuk menjawab tantangan ekonomi Indonesia sekaligus mendorong pertumbuhan berkelanjutan.
Ketua Umum ISEI, Perry Warjiyo, dalam pelantikan pengurus pusat ISEI periode 2024-2027 di Jakarta pada Jumat (17/1/2025), menegaskan pentingnya sinergi antara ISEI dan pemerintah.
“Kami berkomitmen untuk terus bersinergi dan mendukung visi Asta Cita pemerintah, dengan fokus pada lima program strategi,” ujarnya.
Lima Strategi ISEI untuk Indonesia
1. Stabilitas Ekonomi dan Keuangan
ISEI menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi dan sistem keuangan Indonesia. Perry menegaskan bahwa stabilitas ini merupakan fondasi utama untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat.
Dengan memperkuat kebijakan moneter dan fiskal, Indonesia dapat menghadapi tantangan global, termasuk fluktuasi ekonomi dunia.
2. Hilirisasi Sumber Daya Alam
Program hilirisasi SDA menjadi prioritas untuk meningkatkan nilai tambah dalam perekonomian. Dengan mengolah sumber daya di dalam negeri, Indonesia tidak hanya akan meningkatkan ekspor tetapi juga menciptakan lapangan kerja yang berkualitas.
3. Ketahanan Pangan Berkelanjutan
Perry mengungkapkan bahwa sektor pangan memerlukan perhatian serius. Kontribusi sektor pertanian terhadap PDB mengalami penurunan menjadi 13,71% pada kuartal ketiga 2024, sementara angka malnutrisi masih mencapai 17,7% dari total populasi. Strategi yang terintegrasi, seperti adopsi teknologi modern, perluasan akses pasar, dan program makan bergizi gratis (MBG), menjadi langkah konkret untuk memperkuat ketahanan pangan.
4. Digitalisasi Ekonomi
ISEI mendukung akselerasi digitalisasi sebagai upaya menciptakan inklusivitas ekonomi dan keuangan. Digitalisasi diharapkan dapat membuka akses yang lebih luas bagi UMKM, sekaligus mendorong efisiensi dan inovasi di sektor ekonomi.
5. Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM)
SDM unggul menjadi kunci daya saing bangsa. Berdasarkan laporan Bank Dunia, Human Capital Index (HCI) Indonesia hanya mencapai 0,53, yang berarti produktivitas anak Indonesia di masa depan hanya 53% dari potensinya. Untuk mengatasi ini, ISEI mendorong program sertifikasi profesi, penguatan pendidikan vokasi, dan peningkatan kualitas guru.
Tantangan dan Solusi
Perry menyoroti beberapa tantangan yang dihadapi Indonesia, seperti ketahanan pangan dan daya saing SDM. Ia juga menyoroti peringkat daya saing Indonesia yang naik dari posisi 34 ke 27 berdasarkan laporan World Competitiveness Ranking (WCR) 2024.
“Prestasi ini menunjukkan bahwa kita berada di jalur yang benar, namun upaya lebih lanjut tetap diperlukan,” tegasnya.
Dalam rangka meningkatkan daya saing industri, ISEI mendorong optimalisasi rantai nilai global dan domestik. Perry juga menekankan pentingnya kolaborasi regional melalui ASEAN untuk memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional.
Asta Cita: Misi Besar Prabowo-Gibran
Misi Asta Cita menjadi landasan strategis bagi pemerintahan Prabowo-Gibran. Delapan misi tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari penguatan ideologi Pancasila hingga pembangunan yang harmonis dengan lingkungan. Hilirisasi industri dan penguatan SDM menjadi bagian integral dari misi ini.
Dalam konteks ini, strategi yang diusulkan ISEI menjadi langkah konkret untuk mewujudkan Asta Cita. Sinergi antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta diharapkan dapat mempercepat transformasi ekonomi dan mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Silakan masuk untuk bergabung dalam diskusi