Geser kebawah untuk baca artikel
BisnisInfrastruktur

Tol Serang-Panimbang: Komitmen WIKA Beroperasi Penuh 2025 ini

×

Tol Serang-Panimbang: Komitmen WIKA Beroperasi Penuh 2025 ini

Sebarkan artikel ini
Tol Serang-Panimbang Komitmen WIKA Beroperasi Penuh 2025 ini
WIKA targetkan Tol Serang-Panimbang sepanjang 83,67 km beroperasi penuh pada 2025. Proyek ini mendukung efisiensi logistik dan pertumbuhan ekonomi.

JAKARTA, Bursa.NusantaraOfficial.com – Pembangunan infrastruktur strategis kembali menjadi sorotan. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), emiten konstruksi pelat merah, menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan Tol Serang-Panimbang sepanjang 83,67 km secara penuh pada tahun 2025.

Proyek ini diyakini akan memberikan dampak besar terhadap peningkatan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi, khususnya di kawasan Banten.

Rincian Progres Pembangunan Tol Serang-Panimbang

Tol Serang-Panimbang terbagi menjadi tiga seksi utama, masing-masing memiliki peran signifikan dalam menyokong aksesibilitas menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung. Berikut rincian progresnya:

  1. Seksi 1 Serang-Rangkasbitung (26,5 km): Sudah beroperasi sejak Desember 2021, memberikan akses awal yang mempercepat waktu tempuh antara kedua daerah tersebut.
  2. Seksi 2 Rangkasbitung-Cileles (24,1 km): Ditargetkan selesai dan beroperasi pada Maret 2025.
  3. Seksi 3 Cileles-Panimbang (33 km): Terdiri dari dua sub-seksi, yaitu:
    • Seksi 3A (Cileles-Bojong, 17,46 km) diproyeksikan selesai pada September 2025.
    • Seksi 3B (Bojong-Panimbang, 15,54 km) diperkirakan mulai beroperasi pada Desember 2025.

Manfaat Strategis Tol Serang-Panimbang

Proyek ini dirancang tidak hanya untuk meningkatkan konektivitas, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru. Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, menjelaskan bahwa pembangunan tol ini sejalan dengan visi Asta Cita pemerintah, yaitu mendorong pemerataan ekonomi melalui infrastruktur yang mendukung efisiensi logistik.

“Tol ini akan memangkas waktu perjalanan dari Jabodetabek menuju Banten Tengah-Selatan dari 3-4 jam menjadi hanya 1-2 jam. Hal ini membuka peluang ekonomi baru di wilayah tersebut,” ujar Agung BW dalam keterangan resminya pada Minggu (19/1/2025).

Lebih lanjut, studi kelayakan Kementerian PUPR pada 2016 menunjukkan bahwa tol ini mampu menurunkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) hingga 30% dan mengurangi waktu tempuh transportasi barang hingga 50%. Dengan demikian, efisiensi distribusi barang dari Jabodetabek ke Banten Tengah-Selatan akan meningkat signifikan.

Dampak Ekonomi dan Logistik

Pembangunan Tol Serang-Panimbang diharapkan memberikan dampak positif jangka panjang, termasuk:

  • Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi: Mendorong perkembangan kawasan Banten Tengah-Selatan dan mengurangi disparitas ekonomi dengan Banten Utara.
  • Pengurangan Biaya Logistik: Menekan biaya transportasi, meningkatkan daya saing produk lokal, dan membuka akses pasar yang lebih luas.
  • Efisiensi Waktu Tempuh: Mempermudah mobilitas masyarakat dan barang, mendukung kelancaran rantai pasok logistik nasional.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Sebagai proyek strategis nasional, Tol Serang-Panimbang menghadapi berbagai tantangan, termasuk koordinasi lintas sektor dan pendanaan. Namun, pemerintah dan WIKA optimistis dapat menyelesaikan proyek ini sesuai target. Dengan beroperasinya tol ini, wilayah Banten diprediksi akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang lebih kompetitif.

Ikuti media sosial kami untuk update terbaru