JAKARTA, BursaNusantara.com – PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) memutuskan pembagian dividen tunai dalam jumlah besar senilai USD16,9 juta atau sekitar Rp280,59 miliar kepada para pemegang sahamnya, berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta pada Rabu, 30 April 2025.
Jumlah dividen tersebut setara dengan Rp80 per saham dan merepresentasikan pembagian 67,11 persen dari total laba bersih perseroan tahun buku 2024 yang tercatat sebesar USD25,21 juta.
Alokasi Dividen untuk Pemegang Saham
Dengan pembagian dividen Rp80 per saham, bagian terbesar akan diterima oleh pemegang saham pengendali TPMA, PT Dwitunggal Perkasa Mandiri, dengan total penerimaan mencapai Rp146,03 miliar.
Baca Juga: Resource Alam dan Trans Power Gabungkan Kekuatan untuk Logistik Batu Bara
Investor publik akan memperoleh alokasi sebesar Rp94,11 miliar, sementara sisanya akan didistribusikan kepada pemegang saham institusi lainnya, yakni PT Patin Resources, PT Artha Wijaya Kapital, dan PT Investasi Jasa Cemerlang, sesuai dengan porsi kepemilikan masing-masing.
Ketentuan Jadwal Dividen dan Saham Treasuri
Dalam keterangannya, manajemen TPMA menginformasikan jadwal cum dividen untuk pasar reguler dan pasar negosiasi jatuh pada 9 Mei 2025, sedangkan tanggal ex dividen untuk kedua pasar tersebut adalah 14 Mei 2025. Rencana pembayaran dividen akan dilakukan pada 28 Mei 2025.
Selain itu, TPMA juga tercatat memiliki saham treasuri sebanyak 10.939.900 lembar atau 0,31 persen dari total saham beredar.
Saham treasuri tersebut tidak mendapatkan hak atas dividen sehingga tidak memengaruhi total dana yang dibagikan.
Kebijakan Laba Ditahan dan Dana Cadangan
Dalam RUPST tersebut, TPMA turut menetapkan penggunaan laba bersih sebesar USD50 ribu sebagai dana cadangan.
Baca Juga: Saham Dividen Menarik 2025: Peluang Keuntungan di Tengah Ketidakpastian Pasar
Sementara sisa laba sebesar USD8,24 juta ditetapkan sebagai laba ditahan yang akan digunakan untuk mendukung pengembangan bisnis ke depan.
Kurs konversi yang digunakan dalam pembagian dividen dan perhitungan laporan keuangan mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia sebesar Rp16.588 per dolar AS, per 27 Maret 2025.
Langkah strategis TPMA dalam pembagian dividen ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memberikan nilai tambah kepada investor serta menjaga kepercayaan pasar terhadap kinerja keuangannya.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. BursaNusantara.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Silakan masuk untuk bergabung dalam diskusi