JAKARTA, BursaNusantara.com – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI/BRIS) mencatat pertumbuhan signifikan pada layanan mesin Electronic Data Capture (EDC), seiring strategi ekspansi digital yang menyasar pelaku usaha ritel hingga UMKM.
Hingga Maret 2025, total EDC BSI mencapai 21.400 unit dan ditargetkan terus bertambah demi mendukung volume transaksi nasabah yang semakin aktif.
Peningkatan paling mencolok terlihat dari sisi transaksi. Volume pemakaian EDC BSI melonjak drastis menjadi 2,1 juta transaksi dengan total nilai menembus Rp600 miliar.
Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) Alokasikan Rp 8,8 T untuk Pabrik Kimia Baru
Angka ini melonjak hampir 3.000% dibanding periode yang sama tahun lalu, di mana transaksi hanya 33.600 kali dengan nilai Rp19,1 miliar.
Mendorong Layanan Syariah Digital di Sektor Ritel
Anton Sukarna, Direktur Sales & Distribution BSI, menyebut lonjakan ini merupakan bukti respons positif pelaku usaha terhadap sistem pembayaran digital berbasis syariah.
“EDC BSI adalah pelengkap dari layanan e-banking kami seperti BYOND by BSI, BEWIZE, BSI QRIS, ATM/CRM, dan BSI Agen,” ujarnya.
Strategi ini menjadi bagian dari komitmen BSI untuk menghadirkan solusi pembayaran yang efisien dan terintegrasi, terutama di sektor-sektor dengan transaksi padat seperti ritel modern, ekosistem halal, klinik, rumah sakit, fashion, hingga food and beverage.
Baca Juga: Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 9,01 T, Dukung UMKM Naik Kelas
Targetkan 30.000 Mesin, Fokus Gali Merchant Potensial
Tahun ini, BSI membidik pertumbuhan jumlah mesin EDC hingga 30.000 unit. Fokus pemasangan diarahkan ke merchant-merchant dengan transaksi tinggi dan kebutuhan manajemen arus kas yang rinci.
Anton menambahkan bahwa perluasan ini juga menjadi bagian dari strategi memperkuat layanan ke segmen ritel dan UMKM dua kelompok usaha yang dinilai paling adaptif terhadap transformasi digital di sektor pembayaran.
Langkah BSI tersebut menegaskan posisinya sebagai pelopor dalam membangun sistem pembayaran syariah modern dan inklusif di Indonesia.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. BursaNusantara.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Silakan masuk untuk bergabung dalam diskusi