Geser kebawah untuk baca artikel
BankKeuangan

Transformasi BTN: Menjadi Bank Syariah Raksasa Baru

×

Transformasi BTN: Menjadi Bank Syariah Raksasa Baru

Sebarkan artikel ini
transformasi btn menjadi bank syariah raksasa baru kompres
BTN akan menciptakan bank syariah terbesar kedua melalui akuisisi BVIS, mendukung perkembangan perbankan syariah di Indonesia.

JAKARTA, Bursa.NusantaraOfficial.com – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) tengah mengukir sejarah baru dalam dunia perbankan syariah Indonesia. Pada awal tahun 2025, BTN memantapkan langkah strategis untuk melahirkan bank syariah terbesar kedua di tanah air.

Melalui proses akuisisi terhadap PT Bank Victoria Syariah (BVIS), BTN semakin mendekati target tersebut.

Proses akuisisi ini diawali dengan penandatanganan perjanjian jual beli bersyarat atau Conditional Sales Purchase Agreement (CSPA) antara BTN dan pemegang saham BVIS.

Saham BVIS yang dimiliki oleh PT Victoria Investama Tbk, PT Bank Victoria International Tbk, dan Balai Harta Peninggalan (BHP) Jakarta akan sepenuhnya diambil alih BTN.

Akuisisi ini mencakup 100% saham BVIS senilai Rp 1,06 triliun, yang seluruhnya dibiayai dari dana internal BTN.

Integrasi BTN dan BVIS: Langkah Menuju Bank Umum Syariah Baru

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, optimis bahwa seluruh proses akuisisi akan rampung sebelum semester pertama 2025 berakhir. “Berdasarkan timeline kami, BTN Syariah bisa segera beroperasi sebagai bank umum syariah pada tahun ini,” ujar Nixon.

Rencana ini merupakan bagian dari strategi anorganik BTN untuk memperkuat Unit Usaha Syariah (UUS) melalui integrasi dengan BVIS. Setelah mendapatkan persetujuan regulator, BTN akan memisahkan UUS dari induknya dan menggabungkannya dengan BVIS, menciptakan entitas baru yang kuat dalam layanan perbankan syariah.

Potensi Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia

Dalam beberapa tahun terakhir, sektor perbankan syariah di Indonesia menunjukkan pertumbuhan pesat. BTN, sebagai bank dengan fokus di sektor perumahan, melihat peluang besar untuk mengembangkan layanan syariah yang kompetitif dan komprehensif.

Nixon menambahkan, “Aksi korporasi ini mendukung pengembangan BTN Syariah untuk memenuhi kebutuhan pasar syariah sekaligus memperkuat posisi kami dalam industri perbankan syariah.”

BVIS dipilih sebagai mitra strategis karena kapabilitasnya yang memadai sebagai bank umum syariah. Berdasarkan laporan keuangan triwulan III-2024, aset BVIS mencapai Rp 3,32 triliun, tumbuh 8,02% secara tahunan (yoy). Sementara itu, aset BTN Syariah pada periode yang sama mencapai Rp 58 triliun, meningkat 19,2% (yoy). Setelah spin-off dan merger, aset gabungan BTN Syariah diproyeksikan mencapai Rp 66-67 triliun.

Dukungan Regulasi dan Industri

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan dukungan penuh terhadap langkah strategis BTN ini. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menjelaskan bahwa aksi akuisisi BTN terhadap BVIS dilakukan sesuai dengan Peraturan OJK (POJK) 41/2019 tentang Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, Integrasi, dan Konversi Bank Umum.

Dian menambahkan, “Proses konsolidasi ini diharapkan memperkuat struktur industri perbankan syariah di Indonesia. Dengan skala usaha yang lebih besar, bank hasil merger akan mampu memberikan pembiayaan perumahan syariah yang lebih kompetitif.”

Langkah ini juga sejalan dengan Pilar pertama Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perbankan Syariah Indonesia (RP3SI). BTN menjadi salah satu pelopor dalam mendukung pengembangan industri perbankan syariah nasional melalui konsolidasi strategis ini.

Kompetisi dan Prospek Masa Depan

Pengamat perbankan Paul Sutaryono menilai bahwa langkah BTN ini merupakan strategi yang cerdas dan efisien untuk memperkuat posisi di pasar syariah. “Strategi anorganik seperti akuisisi BVIS jauh lebih cepat dan efektif dibandingkan membangun kapabilitas internal dari awal,” kata Paul.

Ia juga menambahkan bahwa persaingan yang sehat dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai pemain utama akan memberikan warna baru dalam industri perbankan syariah. Dengan demikian, BTN Syariah memiliki peluang besar untuk menjadi pesaing tangguh di segmen perumahan syariah.

Langkah strategis BTN untuk melahirkan bank syariah terbesar kedua di Indonesia melalui akuisisi BVIC merupakan tonggak penting dalam industri perbankan syariah. Dengan dukungan OJK dan proyeksi pertumbuhan aset yang positif, BTN Syariah diharapkan mampu menjadi motor penggerak utama dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Kesuksesan langkah ini tidak hanya akan memperkuat posisi BTN, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan dalam membangun industri perbankan syariah yang lebih kompetitif dan inklusif.

Ikuti media sosial kami untuk update terbaru