Kinerja UNVR Tertekan di Kuartal IV-2024
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengalami kuartal terendah dalam kinerjanya pada Kuartal IV-2024. Laba bersih perusahaan tercatat hanya sebesar Rp359 miliar, turun 41% secara year-on-year (YoY) dan terpangkas 34% quarter-on-quarter (QoQ).
Kinerja ini bahkan lebih rendah dibandingkan laba bersih pada Kuartal IV-2023 ketika sentimen boikot mencapai puncaknya. Total laba bersih UNVR sepanjang tahun 2024 hanya mencapai Rp3,4 triliun, ambles 30% YoY, sehingga hanya memenuhi 90% dari estimasi konsensus.
Menurut Edi Chandren, Investment Analyst Lead Stockbit Sekuritas, program pembenahan yang sedang berlangsung di UNVR masih menjadi faktor utama yang menekan kinerja jangka pendek.
Penurunan penjualan terjadi akibat keputusan mengurangi stok di level distributor, sementara margin laba kotor juga merosot ke sekitar 45% pada dua kuartal terakhir, dibandingkan dengan level normal 49-50%.
Selain itu, kuartal IV-2024 dibebani oleh biaya one-off terkait pengurangan karyawan yang mengakibatkan beban operasional “salary” melonjak. Kategori selling & marketing naik tajam 110% YoY atau 67% QoQ, sedangkan general & administrative meningkat drastis 55% YoY atau 170% QoQ.
Strategi Pembenahan dan Prospek Perbaikan
Program Pembenahan yang Berkelanjutan
Manajemen UNVR mengungkapkan bahwa program pembenahan masih akan terus berjalan pada semester I-2025.
Meskipun beban operasional dan biaya transformasi masih tinggi, Edi Chandren berpendapat bahwa kinerja terburuk telah terlewati pada Kuartal IV-2024 dan hasil positif dari pembenahan ini diharapkan mulai terlihat pada semester II-2025.
Langkah-langkah strategis dalam menekan biaya dan mengoptimalkan proses distribusi menjadi fokus utama untuk memperbaiki kinerja keuangan perusahaan di masa depan.
Target Pertumbuhan dan Pemulihan Sektor FMCG
Di sektor fast moving consumer goods (FMCG), pertumbuhan pada tahun 2024 melambat dengan pencapaian sebesar 4% di semester I, 2% di semester II, dan hanya 1% di Kuartal IV.
UNVR menargetkan pemulihan sebesar 4% pada tahun 2025, dengan prospek kinerja di atas rata-rata industri pada semester II-2025. Hal ini menjadi indikator bahwa, meskipun ada tantangan jangka pendek, fundamental dan potensi pertumbuhan UNVR tetap kuat di pasar FMCG yang sangat kompetitif.
Dividen Spesial dan Rencana Distribusi Saham
Rencana Dividen Spesial
Setelah menyelesaikan divestasi bisnis es krim senilai Rp7 triliun, UNVR berencana mendistribusikan dividen spesial sebesar Rp3,8-3,9 triliun pada akhir 2025 atau awal 2026.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi para pemegang saham, sekaligus mengkompensasi penurunan kinerja laba bersih yang terjadi pada 2024.
Target Harga Saham dan Estimasi Dividen
Analisis dari Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Abyan Habib Yuntoharjo, menunjukkan bahwa meskipun biaya transformasi akan berlanjut di semester I-2025, skala dampaknya diperkirakan akan menurun pada semester II-2025.
Dengan EPS UNVR yang tercatat pada periode tersebut dan asumsi dividend payout ratio yang dipertahankan, target harga saham UNVR dipertahankan sebesar Rp1.700 per lembar.
Estimasi dividen yang akan dibagikan mencapai angka yang cukup menarik, memberikan dividend yield yang kompetitif bagi investor, meskipun proyeksi ini tetap mengandung unsur risiko terkait dengan biaya transformasi yang tinggi dan tekanan penurunan margin laba.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja UNVR
Biaya Transformasi dan Efisiensi Operasional
Biaya transformasi merupakan salah satu faktor yang menekan profitabilitas UNVR. Pengurangan stok di level distributor serta biaya one-off yang terkait dengan pengurangan karyawan telah memberikan dampak signifikan terhadap beban operasional perusahaan.
Peningkatan biaya pada kategori selling & marketing serta general & administrative menambah tekanan pada margin laba kotor, yang berada di level 45% dalam dua kuartal terakhir. Oleh karena itu, upaya pembenahan yang sedang dilakukan oleh manajemen diharapkan dapat mengurangi beban tersebut secara bertahap.
Pengaruh Eksternal dan Persaingan Pasar
Selain faktor internal, kinerja UNVR juga dipengaruhi oleh kondisi pasar global dan persaingan di sektor FMCG. Perlambatan pertumbuhan di sektor ini serta fluktuasi harga bahan baku dapat memengaruhi kinerja penjualan dan profitabilitas.
Namun, UNVR optimistis bahwa dengan penerapan program pembenahan yang efektif, pemulihan kinerja akan mulai terlihat pada semester II-2025.
Strategi Pengembangan dan Investasi
Strategi pengembangan yang mencakup investasi dalam teknologi dan inovasi produk juga menjadi faktor pendukung utama bagi pemulihan kinerja UNVR.
Dengan memperkuat sistem distribusi dan meningkatkan efisiensi operasional, UNVR berupaya untuk tidak hanya mempertahankan pangsa pasar, tetapi juga meningkatkan pertumbuhan laba bersih di tahun-tahun mendatang.
Implikasi bagi Investor dan Pasar Modal
Pencapaian kinerja UNVR yang menurun pada 2024, dengan total laba bersih mencapai Rp3,4 triliun, meskipun di bawah ekspektasi, memberikan sinyal bahwa perbaikan sedang dalam proses.
Bagi investor, pembenahan internal yang sedang berlangsung dan prospek pemulihan kinerja pada semester II-2025 dapat menjadi peluang investasi jangka panjang. Target harga saham sebesar Rp1.700 per lembar menunjukkan bahwa meskipun ada fluktuasi jangka pendek, nilai fundamental UNVR tetap menarik.
Peningkatan dividen spesial yang direncanakan, jika berhasil, akan memberikan insentif tambahan bagi investor, mengurangi ketidakpastian pasar, dan meningkatkan kepercayaan terhadap manajemen UNVR.
Sementara itu, kemampuan perusahaan untuk mengendalikan biaya transformasi dan meningkatkan efisiensi operasional akan menjadi kunci untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
Kinerja keuangan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) pada tahun 2024 menunjukkan tantangan besar yang harus dihadapi oleh perusahaan, dengan laba bersih yang ambles 30% YoY dan tekanan biaya transformasi yang signifikan.
Namun, program pembenahan yang sedang berjalan diharapkan dapat menghasilkan perbaikan mulai semester II-2025, didukung oleh target pertumbuhan pemulihan sebesar 4% dan estimasi dividen spesial yang menarik.
Manajemen UNVR terus berupaya mengoptimalkan efisiensi operasional melalui pengendalian biaya, peningkatan penjualan, dan strategi inovasi dalam menghadapi persaingan pasar FMCG yang ketat.
Target harga saham yang dipertahankan sebesar Rp1.700 per lembar, bersama dengan proyeksi dividend yield yang kompetitif, menjadi acuan bagi para investor untuk melihat potensi pertumbuhan jangka panjang.
Dengan dukungan strategi pembenahan yang komprehensif dan penyesuaian operasional yang cermat, UNVR diharapkan dapat kembali menunjukkan kinerja yang lebih baik dan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi pemegang saham serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. BursaNusantara.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.