JAKARTA, BursaNusantara.com – PT Ciputra Development Tbk (CTRA) memulai tahun 2025 dengan performa keuangan yang mengesankan.
Di tengah kondisi pasar properti yang dinamis, perusahaan mencatat lonjakan laba bersih hingga 36,61% secara tahunan pada kuartal pertama.
Laba bersih yang berhasil dikantongi mencapai Rp660,40 miliar per 31 Maret 2025, naik signifikan dari Rp483,39 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini turut mendorong laba per saham dasar dari Rp26 menjadi Rp36.
Baca Juga: CTRA dan TRIN Garap Proyek Apartemen ASN IKN
Penjualan Kaveling & Apartemen Jadi Tulang Punggung
Pendapatan usaha CTRA dalam tiga bulan pertama tahun ini tercatat sebesar Rp2,73 triliun, tumbuh 17,94% dibandingkan kuartal I-2024 yang senilai Rp2,31 triliun.
Kontributor utama pendapatan berasal dari penjualan kaveling rumah, apartemen, dan perkantoran sebesar Rp2,17 triliun. Sementara itu, pendapatan usaha lainnya menyumbang Rp560,88 miliar.
Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan, beban pokok penjualan dan beban langsung juga naik menjadi Rp1,33 triliun dari sebelumnya Rp1,13 triliun.
Namun, margin perusahaan tetap kuat dengan laba kotor yang meningkat 18,95% menjadi Rp1,40 triliun.
Neraca Sehat, Ekuitas Menguat
Total aset CTRA per akhir Maret 2025 mencapai Rp46,58 triliun, sedikit turun dari Rp47,02 triliun pada Desember 2024.
Baca Juga: Erwin Ciputra Tambah Saham PTRO Saat Harga Tertekan
Namun, perusahaan berhasil memangkas liabilitas menjadi Rp21,28 triliun, dari sebelumnya Rp22,40 triliun.
Di sisi lain, total ekuitas menguat menjadi Rp25,29 triliun, mencerminkan posisi keuangan yang semakin solid.
Meski kas dan setara kas turun ke Rp9,73 triliun dari Rp10,65 triliun, manajemen menunjukkan efisiensi likuiditas yang optimal untuk mendukung ekspansi ke depan.
Dengan raihan ini, prospek sektor properti nasional kian menunjukkan pemulihan yang menjanjikan di tengah awal tahun 2025 yang kompetitif.