Geser kebawah untuk baca artikel
Nasional

Bantuan untuk Korban Banjir di Sukabumi Terus Mengalir

×

Bantuan untuk Korban Banjir di Sukabumi Terus Mengalir

Sebarkan artikel ini
bantuan untuk korban banjir di sukabumi terus mengalir
Bencana banjir di Sukabumi memengaruhi ribuan warga. Solidaritas mengalir, BUMN Muda Perkebunan salurkan bantuan untuk meringankan beban korban.

Sukabumi, Bursa Nusantara Official – Bencana banjir besar yang melanda Kabupaten Sukabumi sejak Rabu (4/12/2024) telah berdampak pada 39 kecamatan dari total 47 kecamatan di wilayah tersebut. Berdasarkan data terkini, sebanyak 13.837 warga menjadi korban, dengan 2.988 orang harus mengungsi, 10 warga meninggal dunia, dan dua lainnya masih dinyatakan hilang. Selain itu, sebanyak 790 jiwa dinyatakan berada dalam kondisi terancam.

Dampak bencana ini juga mengakibatkan kerusakan parah pada ribuan rumah warga. Sebanyak 1.428 unit rumah rusak berat, 1.201 unit rusak sedang, dan 1.272 unit rusak ringan. Selain itu, terdapat 653 unit rumah yang terancam rusak lebih lanjut dan 1.169 unit rumah terendam air. Kondisi ini membuat Pemerintah Kabupaten Sukabumi memutuskan untuk memperpanjang masa tanggap darurat bencana hingga 17 Desember 2024.

Peringatan Cuaca dari BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa kawasan Jawa Barat bagian selatan, termasuk Sukabumi, masih berada dalam potensi hujan deras hingga 15 Desember 2024. Fenomena atmosfer yang memengaruhi kondisi cuaca ini meliputi angin kencang dengan kecepatan hingga 33 kilometer per jam (18 knot) di lapisan permukaan. Potensi ini juga berlaku untuk wilayah sekitar seperti Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, hingga Banten bagian selatan.

Bantuan untuk Pemulihan Korban Banjir

Untuk membantu meringankan beban para korban banjir, berbagai pihak telah memberikan bantuan, termasuk BUMN Muda Perkebunan. Organisasi ini menyalurkan bantuan kepada warga terdampak di Desa Tegal Buleud, Sukabumi, pada Selasa (10/12/2024). Bantuan yang diberikan meliputi kebutuhan pokok, perlengkapan kebersihan, dan peralatan rumah tangga yang diperlukan untuk mendukung pemulihan pasca-bencana.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis kepada perwakilan warga di Posko Desa Tegal Buleud, pusat koordinasi bencana. Penyerahan tersebut disaksikan oleh Manajer Kebun Cikaso dari PTPN I Regional 2 serta tokoh masyarakat setempat.

Ketua BUMN Muda Perkebunan, Deny Ariyanto Prabowo, menyampaikan bahwa inisiatif ini adalah bentuk kepedulian generasi muda BUMN terhadap masyarakat terdampak. “Kami berharap, bantuan ini tidak hanya meringankan beban warga, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berbuat baik bagi negeri,” ungkap Deny dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (11/12/2024).

Empati di Tengah Bencana

Selain memberikan bantuan material, Tim BUMN Muda Perkebunan juga mengunjungi langsung rumah-rumah warga terdampak banjir. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa bantuan tersalurkan secara tepat sasaran serta mendengarkan langsung aspirasi warga. Langkah ini menunjukkan empati sekaligus upaya menjalin kedekatan dengan masyarakat yang sedang berjuang memulihkan kehidupan mereka.

“BUMN Muda Perkebunan berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat dalam proses pemulihan, baik melalui program bantuan lanjutan maupun pemberdayaan ekonomi lokal,” tambah Deny.

Harapan dan Dukungan Berkelanjutan

Dalam masa sulit seperti ini, solidaritas dan bantuan dari berbagai pihak menjadi kunci penting untuk meringankan beban para korban. Pemerintah dan organisasi kemanusiaan terus bekerja sama untuk memastikan pemulihan dapat berlangsung lebih cepat. Dengan semangat gotong royong, masyarakat berharap dapat kembali bangkit dan menjalani kehidupan normal.

Seiring perpanjangan masa tanggap darurat, upaya penanganan bencana di Sukabumi diharapkan dapat dilakukan secara lebih terkoordinasi. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga kemanusiaan, dan masyarakat menjadi landasan kuat untuk membangun kembali wilayah yang terdampak.