JAKARTA, Bursa.NusantaraOfficial.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus menggencarkan strategi pembiayaan segmen korporasi guna mendongkrak kinerja perusahaan.
Langkah ini dinilai sebagai upaya memperluas portofolio sekaligus menjaga keseimbangan pertumbuhan di tengah tantangan yang dihadapi segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Sunarso, Direktur Utama BRI, menjelaskan bahwa pembiayaan di segmen korporasi menjadi bagian penting dari strategi perusahaan. Hal ini disebabkan oleh pengalaman mendalam yang dimiliki BRI di sektor ini.
“Memang BRI punya keahlian di korporasi? Punya. Karena dirutnya orang korporasi. Puluhan tahun pengalaman saya di korporasi,” ujar Sunarso dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Hermanto Tanoko.
Meski demikian, Sunarso menegaskan bahwa fokus utama BRI tetap pada segmen UMKM. Ia memastikan bahwa porsi kredit untuk segmen korporasi tidak akan melebihi 25% dari total portofolio kredit BRI.
“Saya tetap jaga itu tidak akan lebih dari 20-25%. Jadi tetap BRI fokus di UMKM, bahwa UMKM lagi ada tantangan yang berat,” tambahnya.
Skema Piramida Portofolio BRI
Dalam menjaga keseimbangan portofolio, BRI menggunakan skema piramida. Pada skema ini, segmen korporasi berada di puncak, segmen menengah di tengah, serta segmen mikro dan ultra mikro di dasar piramida. Strategi ini bertujuan untuk menciptakan kesinambungan pertumbuhan di semua segmen.
“Semua diperhatikan. Maka peluang untuk tumbuh di menengah sambil kita membereskan yang di mikro,” jelas Sunarso. Ia juga menambahkan bahwa pertumbuhan di segmen menengah dapat membantu mendukung perbaikan di segmen mikro yang masih menghadapi tantangan berat.
UMKM dan Tantangan Eksternal
Sunarso menyadari bahwa pemulihan segmen mikro tidak hanya bergantung pada upaya perbankan. Faktor eksternal seperti kondisi ekonomi makro, daya beli masyarakat, dan konsumsi rumah tangga juga memiliki peran penting. Oleh karena itu, BRI tidak hanya fokus pada pembiayaan, tetapi juga berupaya menciptakan ekosistem yang mendukung pemulihan UMKM.
“Dari faktor eksternalnya, ekonomi makronya, daya beli masyarakat, konsumsi rumah tangga. Itu harus kita urus. Kita bereskan di situ,” ungkap Sunarso.
Misi BRI dalam Penguatan Ekonomi Nasional
Strategi BRI yang mengombinasikan pembiayaan korporasi dan UMKM mencerminkan komitmen perusahaan dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional. Dengan tetap menjaga porsi kredit UMKM sebagai prioritas, BRI berupaya memperkuat peran segmen menengah dan korporasi untuk menciptakan dampak yang lebih luas.
Langkah ini juga sejalan dengan visi BRI untuk menjadi perbankan yang inklusif dan mendukung semua lapisan masyarakat. Dalam jangka panjang, strategi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
Dengan pengalaman panjang di sektor korporasi dan fokus utama pada UMKM, BRI menunjukkan strategi yang terarah dan berimbang dalam mengelola portofolio kreditnya. Kombinasi antara penguatan segmen menengah dan korporasi, serta dukungan kepada UMKM, menjadi kunci bagi BRI dalam menghadapi tantangan dan menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan.