JAKARTA, BursaNusantara.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melanjutkan tren positif di awal pekan dengan ditutup menguat 0,66% atau naik 44,05 poin ke posisi 6.722,96 pada penutupan perdagangan Senin, 28 April 2025.
Penguatan IHSG Didukung Sektor Energi dan Keuangan
Sepanjang sesi perdagangan, IHSG stabil bergerak di teritori positif, mencatatkan level terendah di 6.688 dan tertinggi di 6.738. Kinerja bursa ditopang oleh penguatan sembilan dari sebelas indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sektor energi memimpin dengan kenaikan 1,30%, disusul sektor keuangan sebesar 0,83%, barang konsumer non primer 0,75%, transportasi 0,74%, perindustrian 0,56%, dan sektor kesehatan 0,50%.
Volume Perdagangan dan Statistik Saham
Total volume perdagangan saham tercatat mencapai 19,14 miliar lembar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp9,83 triliun. Dari keseluruhan perdagangan, terdapat 379 saham yang mengalami kenaikan harga, 221 saham melemah, dan 209 saham tercatat stagnan.
Top Gainers dan Top Losers LQ45
Dalam daftar saham unggulan LQ45, beberapa emiten menonjol dengan kenaikan signifikan. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mencatatkan kenaikan 6,28% ke harga Rp1.100 per saham, diikuti PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) yang naik 5,90% ke Rp1.885 per saham, serta PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) yang menguat 3,80% ke Rp328 per saham.
Sementara itu, dari sisi pelemahan, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatat koreksi terdalam sebesar 4,85% ke Rp1.665 per saham, disusul PT PERTAMINA Geothermal Energy Tbk (PGEO) yang turun 4,15% ke Rp925 per saham, dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) melemah 2,59% ke Rp565 per saham.
Pergerakan positif di awal pekan ini memberi sinyal optimisme baru bagi pelaku pasar di tengah dinamika ekonomi domestik dan global yang terus bergulir.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. BursaNusantara.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Silakan masuk untuk bergabung dalam diskusi