JAKARTA, Bursa Nusantara Official – PT Hero Global Investment Tbk (HGII), perusahaan energi terbarukan, resmi mengumumkan rencana initial public offering (IPO) sebanyak 1,3 miliar saham atau 20% dari total modal di Bursa Efek Indonesia (BEI). Harga penawaran awal berada pada kisaran Rp 200–230 per saham, dengan total nilai IPO diperkirakan mencapai Rp 299 miliar.
Masa penawaran awal (bookbuilding) akan berlangsung mulai 18 hingga 23 Desember 2024. OCBC Sekuritas dan UOB Kay Hian Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Kemitraan Strategis dengan Yonden Jepang
Seiring langkah IPO, HGII juga menjalin kemitraan strategis dengan Shikoku Electric Power Company Inc. (Yonden), perusahaan energi asal Jepang yang terdaftar di Tokyo Stock Exchange. Yonden melalui anak perusahaannya, SEP International Netherlands BV (SEPI), telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat dengan pemegang saham pengendali HGII pada 8 November 2024.
Presiden Direktur HGII, Robin Sunyoto, menyampaikan bahwa kolaborasi ini menjadi tonggak penting dalam mendukung pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. “Kolaborasi ini memberikan peluang besar bagi HGII untuk mempercepat pertumbuhan portofolio energi terbarukan di Indonesia,” ungkap Robin.
Setelah IPO, SEPI akan menjadi salah satu pemegang saham HGII dengan kepemilikan 25%. Meski demikian, pemegang saham pengendali tetap mempertahankan mayoritas dengan kepemilikan sebesar 55%.
Komitmen pada Energi Terbarukan
HGII menargetkan untuk mendukung pencapaian tujuan nasional dalam transisi energi dan net zero emission pada 2060. Perusahaan berencana mengembangkan sejumlah proyek pembangkit listrik energi terbarukan, seperti:
- PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
- PLTM (Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro)
- PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
- PLTBg (Pembangkit Listrik Tenaga Biogas)
- PLTBm (Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa)
HGII menargetkan total kapasitas hingga 100 MW pada tahun 2031. Dukungan teknis dari Yonden akan mencakup pengembangan, konstruksi, hingga operasional dan pemeliharaan (O&M) pembangkit listrik.
“Keahlian dan pengalaman Yonden dalam sektor pembangkit energi terbarukan akan memperkuat kemampuan kami untuk mengelola proyek secara optimal dan berkelanjutan,” jelas Robin.
Yonden Jepang, Mitra Kunci HGII
Yonden memiliki portofolio pembangkit listrik energi terbarukan lebih dari 1.000 MW dan pengalaman luas di bidang pembangkitan serta penjualan energi. Dukungan Yonden diharapkan dapat mempercepat ekspansi HGII dalam mengembangkan infrastruktur energi terbarukan di Indonesia.
Selain itu, kolaborasi ini menjadi langkah strategis HGII untuk mengintegrasikan teknologi dan praktik terbaik dari Jepang, memastikan efisiensi operasional dan keberlanjutan proyek.
Menuju Masa Depan Energi Berkelanjutan
Dengan langkah strategis melalui IPO dan kemitraan dengan Yonden, HGII optimis memberikan kontribusi signifikan terhadap transisi energi terbarukan di Indonesia. “Kami berkomitmen menjadi pionir dalam industri energi terbarukan dan mendukung pembangunan berkelanjutan,” pungkas Robin.
Follow Channel Telegram Bursa Nusantara Official.
Telegram