Pasar Emas Perhiasan: Kenaikan Tipis di Tengah Stabilitas
JAKARTA, BursaNusantara.com – Sementara harga emas global terus berfluktuasi, pasar emas perhiasan dalam negeri menunjukkan dinamika unik hari ini, Selasa (27/5/2025).
Sebagian besar gerai mencatat kenaikan harga, namun Laku Emas salah satu pemain utamamemilih bertahan di posisi stabil.
Fenomena ini menarik karena biasanya pergerakan harga emas perhiasan mengikuti tren global dan nilai tukar rupiah. Namun, kali ini, meskipun ada tekanan dari faktor eksternal, beberapa penjual justru mempertahankan harga.
Laku Emas Bertahan, Raja Emas & Hartadinata Naik Tipis
Laku Emas (CMK Group) mempertahankan harga untuk semua kadar karat, mulai dari 16K hingga 24K. Misalnya, emas 24 karat tetap di Rp 1.559.000 per gram, tanpa perubahan dari hari sebelumnya.
Sementara itu, Raja Emas Indonesia menaikkan harga Rp 4.000-Rp 5.000 per gram tergantung kadar. Emas 24 karat mereka kini dijual Rp 1.555.000, naik Rp 5.000. Hartadinata Abadi juga mencatat kenaikan Rp 2.000 per gram untuk emas 22K, 20K, 17K, dan 16K.
Apa yang Membuat Harga Tak Seragam?
Perbedaan respons ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor:
- Strategi Pemasaran: Laku Emas mungkin ingin menarik pembeli dengan harga stabil, sementara kompetitor menaikkan harga perlahan.
- Stok Emas: Gerai dengan stok besar mungkin tak perlu menaikkan harga, sedangkan yang stok terbatas menyesuaikan dengan pasar.
- Permintaan Lokal: Jika permintaan di gerai tertentu rendah, kenaikan harga bisa ditunda.
Apa Artinya Bagi Pembeli dan Investor?
- Pembeli Emas Perhiasan: Jika mencari harga terbaik, bandingkan gerai karena perbedaan cukup signifikan (contoh: emas 22K di Laku Emas Rp 1.327.000 vs Hartadinata Rp 1.774.000).
- Investor Jangka Pendek: Kenaikan tipis di beberapa gerai bisa jadi sinyal awal kenaikan lebih lanjut.
- Trader Logam Mulia: Pantau pergerakan harga global dan kurs rupiah karena itu tetap menjadi penentu utama.
Catatan Penting:
- Harga emas perhiasan berbeda dengan emas batangan.
- Kenaikan/penurunan tidak selalu seragam antar-gerai.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. BursaNusantara.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Silakan masuk untuk bergabung dalam diskusi