JAKARTA, Nusantara Official – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan kenaikan signifikan pada sesi perdagangan Rabu pagi (11/12/2024), menguat sebesar 61,86 poin atau 0,83% ke level 7.515,1. IHSG bergerak dinamis dalam rentang 7.444 hingga 7.524 sepanjang sesi awal perdagangan.
Statistik Perdagangan Saham
Berdasarkan data dari RTI, aktivitas pasar menunjukkan total 7,84 miliar saham berpindah tangan dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,24 triliun. Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 444.586 kali transaksi. Dari total saham yang diperdagangkan, 299 saham berhasil menguat, sementara 225 saham mengalami penurunan, dan 238 saham bertahan di posisi stagnan.
Saham-saham berkapitalisasi besar dalam indeks LQ45 turut menguat dengan kenaikan sebesar 0,8%, mempertegas optimisme pasar pada awal sesi.
Dua Saham Sentuh Batas ARA
Di antara emiten yang diperdagangkan, dua saham mencuri perhatian dengan kenaikan tajam hingga mencapai batas Auto Rejection Atas (ARA), masing-masing meningkat hingga 34%. Kedua saham tersebut adalah:
- PT Chitose Internasional Tbk (CINT) – Saham ini melonjak 34% dalam satu sesi perdagangan.
- PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) – Saham ini juga mencatatkan lonjakan signifikan sebesar 24%.
Kenaikan signifikan pada saham-saham ini menjadikannya top gainers dalam daftar emiten dengan performa terbaik hari ini.
Top Gainers Lainnya
Selain CINT dan GPSO, beberapa saham lain yang mencatatkan kenaikan signifikan diantaranya:
- PT Haloni Jane Tbk (HALO) – Naik 20%
- PT Tempo Intimedia Tbk (TMPO) – Menguat 14,4%
- PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) – Bertambah 13%
Dinamika Pasar Asia
Secara regional, indeks saham Asia memperlihatkan pergerakan yang bervariasi. Indeks Shanghai (China) dan Hang Seng (Hong Kong) masing-masing menguat 0,2%, sementara Nikkei (Jepang) turun 0,6%, dan Straits Times (Singapura) terkoreksi 0,4%.
Optimisme Pelaku Pasar
Penguatan IHSG ini mencerminkan optimisme investor terhadap kondisi pasar saham domestik di tengah dinamika global yang sedang berlangsung. Sentimen positif turut didukung oleh performa emiten-emiten unggulan yang menggerakkan indeks ke zona hijau.