BANGKOK, Bursa.NusantaraOfficial.com – Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, baru-baru ini menegaskan bahwa negaranya tetap menjadi destinasi yang aman bagi wisatawan.
Pernyataan ini muncul setelah insiden penculikan seorang aktor China, Wang Xing, yang memicu kekhawatiran global mengenai keamanan di Thailand.
Pemerintah Thailand berupaya keras untuk meredakan kekhawatiran ini dengan langkah-langkah nyata, termasuk memperketat pengawasan di sepanjang perbatasan dan merilis pesan video khusus untuk wisatawan China.
Kasus Penculikan yang Viral
Hilangnya Wang Xing, seorang aktor populer China, di sebuah kota perbatasan Thailand-Myanmar pada awal Januari 2025, menjadi pusat perhatian media sosial.
Insiden ini tidak hanya mengguncang industri hiburan China tetapi juga mempengaruhi persepsi keamanan wisata di Thailand. Peristiwa ini menjadi viral, memicu kekhawatiran wisatawan China dan berujung pada banyaknya pembatalan perjalanan ke Thailand menjelang perayaan Tahun Baru Imlek.
Bahkan, penyanyi terkenal Hong Kong, Eason Chan, membatalkan konsernya di Bangkok yang seharusnya digelar pada 22 Februari.
Langkah ini diambil dengan alasan keselamatan penggemarnya yang sebagian besar berasal dari China. Situasi ini memberikan tantangan besar bagi Thailand yang sangat bergantung pada sektor pariwisata sebagai salah satu sumber utama pendapatan negara.
Respons Cepat Pemerintah Thailand
Dalam upaya mengatasi dampak dari kasus ini, Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra memerintahkan kepolisian dan lembaga terkait untuk meningkatkan pengawasan keamanan, terutama di daerah perbatasan yang menjadi jalur rentan terhadap perdagangan manusia.
Pemerintah juga menargetkan penyebaran informasi yang akurat untuk melawan hoaks yang beredar di media sosial.
“Kami ingin memastikan bahwa wisatawan, khususnya dari China, merasa aman selama berada di Thailand,” ujar Paetongtarn dalam konferensi pers Jumat lalu (17/01/2025). Ia menambahkan bahwa pemerintah Thailand akan merilis pesan video yang diterjemahkan ke dalam bahasa China sebagai upaya menenangkan wisatawan yang cemas.
Dampak Terhadap Pariwisata
China tetap menjadi pasar wisatawan terbesar bagi Thailand. Pada tahun 2024, sebanyak 6,7 juta wisatawan China mengunjungi Thailand dari total 35,5 juta wisatawan internasional
Namun, laporan-laporan keamanan yang negatif mulai memengaruhi tren kunjungan wisatawan dari negara tersebut, terutama mereka yang berasal dari kota-kota kecil di China.
Meski demikian, Menteri Pariwisata Thailand, Sorawong Thienthong, melaporkan bahwa tingkat kedatangan wisatawan China tidak menunjukkan penurunan signifikan. “Sejauh ini, kami mencatat rata-rata kedatangan 20.000 wisatawan China per hari, meningkat sekitar 20% dibandingkan tahun lalu,” ujarnya.
Tantangan Keamanan di Asia Tenggara
Keamanan wisata di Asia Tenggara, khususnya di Thailand, telah menjadi perhatian utama wisatawan dalam beberapa tahun terakhir. Film blockbuster China tahun 2023, No More Bets, yang menggambarkan korban penipuan dan perdagangan manusia di kawasan ini, turut memengaruhi persepsi publik.
Selain itu, konflik di Myanmar setelah kudeta tahun 2021 juga memperburuk situasi. Sindikat kejahatan siber yang beroperasi dari wilayah yang dikuasai pemberontak menjadi ancaman tambahan. Banyak dari pelaku adalah buronan China yang melarikan diri setelah tindakan keras di negara asal mereka.
Optimisme Pemerintah Thailand
Walau menghadapi tantangan, pemerintah Thailand tetap optimis bahwa sektor pariwisata akan pulih. Target tahun ini adalah mencapai 40 juta kedatangan wisatawan internasional. Sektor ini tidak hanya menyumbang sekitar 12% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Thailand tetapi juga menyediakan hampir seperlima dari total lapangan pekerjaan di negara tersebut.
Upaya Pemulihan Kepercayaan
Untuk memulihkan kepercayaan wisatawan, pemerintah Thailand menekankan pentingnya kolaborasi antara pihak berwenang dan sektor swasta. Langkah-langkah seperti peningkatan patroli keamanan, transparansi informasi, serta kampanye promosi wisata yang menyoroti keindahan Thailand akan terus dilakukan.
Dalam pesan terakhirnya, Paetongtarn menyatakan, “Thailand adalah rumah kedua bagi wisatawan dari seluruh dunia. Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kenyamanan setiap pengunjung yang datang.”
Dengan komitmen kuat dari pemerintah dan dukungan masyarakat internasional, Thailand berharap dapat mempertahankan posisinya sebagai salah satu destinasi wisata terpopuler di dunia.