Geser kebawah untuk baca artikel
PasarSaham

Saham Boncos dan Cuan Pekan Ini: Siapa yang Paling Bikin Heboh?

×

Saham Boncos dan Cuan Pekan Ini: Siapa yang Paling Bikin Heboh?

Sebarkan artikel ini
saham boncos dan cuan pekan ini siapa yang paling bikin heboh thumb
Saham-saham boncos anjlok hingga 41% pekan ini, sementara top gainers justru meroket hingga 88%. IHSG turun 4,65%, simak detail sentimen dan pergerakannya di sini.

JAKARTA, Bursa Nusantara official – Pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat penurunan tajam sebesar 4,65% ke level 6.983,8 dari posisi penutupan sebelumnya di 7.324,7. Hal ini juga disertai dengan anjloknya sejumlah saham, yang membuat kantong investor babak belur, dengan penurunan hingga 41%.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI) memimpin daftar saham boncos, terperosok hingga 41,4% menjadi Rp 178 dari Rp 305. Disusul oleh PT Sunter Lakeside Hotel Tbk (SNLK) yang jatuh 38,2% menjadi Rp 605, serta PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) yang melemah 30,1% ke Rp 950.

Saham lainnya seperti PT Jakarta International Hotels & Developments Tbk (JIHD) dan PT Pudjiadi & Sons Tbk (PNSE) juga terkoreksi masing-masing sebesar 26,4% dan 25,8%.

IHSG Tertekan, Kapitalisasi Pasar Turun

Kapitalisasi pasar bursa juga menurun 3,28% menjadi Rp 12.191 triliun dari Rp 12.604 triliun pada pekan lalu. Volume transaksi harian rata-rata turun 17,71% menjadi 19,1 miliar saham, sementara rata-rata nilai transaksi harian menyusut 39,36% menjadi Rp 12,25 triliun.

Pada sisi lain, investor asing mencatatkan jual bersih (net sell) sebesar Rp 417,9 miliar pada Jumat (20/12/2024). Dalam sepekan, beli bersih (net buy) asing mencapai Rp 4,09 triliun, namun total net buy tahun berjalan turun menjadi Rp 15,84 triliun.

Sentimen Negatif Tekan IHSG

Pilarmas Investindo Sekuritas menyebut, IHSG tertekan oleh sejumlah sentimen negatif, baik eksternal maupun internal. Dari eksternal, pasar bereaksi terhadap pandangan bahwa The Fed hanya akan memangkas suku bunga dua kali pada 2025. Selain itu, ketidakpastian menjelang pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS menambah tekanan.

Dari internal, rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada 2025 dinilai berpotensi mendorong inflasi, yang memperburuk sentimen pasar.

Saham-Saham Cuan di Tengah Longsor

Di sisi lain, 10 saham berhasil mencatatkan kenaikan signifikan, dengan lonjakan harga mulai dari 17% hingga 88%. PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN) menjadi top gainer dengan kenaikan 88,8% menjadi Rp 136.

Saham PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) melejit 68,7% ke Rp 800, diikuti oleh PT Steady Safe Tbk (SAFE) yang naik 47,5% menjadi Rp 304. Saham lainnya seperti PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS) dan PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) masing-masing naik 32,2% dan 21,7%.

Meski pasar saham pekan ini menunjukkan dinamika besar, dengan adanya saham yang terpuruk tajam dan lainnya yang justru meroket, pelaku pasar diharapkan tetap waspada terhadap sentimen yang dapat memengaruhi pergerakan indeks ke depan.

Follow Channel Telegram Bursa Nusantara Official. Telegram Telegram