Geser kebawah untuk baca artikel
HeadlineKomoditasPasar

Bappebti Siapkan Harga Acuan Nikel, Bakal Ubah Perdagangan Global?

×

Bappebti Siapkan Harga Acuan Nikel, Bakal Ubah Perdagangan Global?

Sebarkan artikel ini
bappebti siapkan harga acuan nikel, bakal ubah perdagangan global kompres
Bappebti berencana membentuk harga acuan nikel demi memperkuat perdagangan nasional dan global. Apa dampaknya bagi pasar dan investor? Simak ulasannya!

Harga Acuan Nikel Segera Dibentuk, Apa Dampaknya?

JAKARTA, BursaNusantara.com – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sedang merancang harga acuan nikel guna memperkuat perdagangan komoditas strategis ini.

Sebagai negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia, Indonesia berpotensi menjadi pusat perdagangan nikel global.

Kepala Bappebti, Tirta Karma Senjaya, menegaskan bahwa selama ini harga nikel masih mengacu pada bursa luar negeri, sehingga Indonesia belum memiliki kendali penuh atas komoditasnya sendiri.

Dengan adanya harga acuan yang berbasis di Indonesia, pendapatan negara dari sektor ini diharapkan meningkat signifikan.


Mengapa Indonesia Perlu Harga Acuan Nikel?

Indonesia adalah produsen nikel terbesar di dunia. Berdasarkan data United States Geological Survey (USGS), pada tahun 2023, produksi nikel Indonesia mencapai 1,8 juta ton dari total produksi global sebesar 3,6 juta ton. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai pemain dominan di pasar nikel internasional.

Saat ini, harga nikel ditentukan oleh bursa luar negeri seperti London Metal Exchange (LME). Dengan membentuk harga acuan sendiri, Indonesia bisa lebih mengontrol dinamika pasar dan mengurangi ketergantungan terhadap mekanisme harga global yang tidak selalu menguntungkan negara produsen.


Dampak bagi Pasar dan Investor

Bappebti menilai bahwa pembentukan harga acuan nikel akan berdampak luas, baik bagi pelaku industri maupun investor. Berikut beberapa manfaat yang bisa didapat:

  • Stabilitas Harga: Harga yang lebih stabil di dalam negeri akan mengurangi fluktuasi ekstrem yang sering terjadi di bursa global.
  • Daya Saing Global: Harga acuan lokal akan meningkatkan daya saing industri hilir seperti manufaktur baterai kendaraan listrik.
  • Meningkatkan Investasi: Dengan adanya regulasi yang lebih jelas, investor akan lebih percaya diri dalam berinvestasi di sektor nikel Indonesia.
  • Optimasi Ekspor: Sebagai eksportir terbesar, Indonesia dapat menetapkan harga yang lebih kompetitif di pasar global.

Hilirisasi dan Penguatan Pasar Dalam Negeri

Langkah ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mendorong hilirisasi nikel. Hilirisasi bertujuan meningkatkan nilai tambah komoditas sebelum diekspor, sehingga Indonesia tidak hanya menjadi eksportir bahan mentah, tetapi juga produk jadi yang memiliki nilai lebih tinggi.

Dengan adanya harga acuan, pasar dalam negeri juga akan semakin kuat. Produsen lokal akan memiliki referensi harga yang lebih pasti, sehingga perencanaan bisnis dapat dilakukan dengan lebih matang.


Prospek Nikel di Masa Depan

Penggunaan nikel semakin berkembang, terutama dalam industri baterai kendaraan listrik. Seiring meningkatnya permintaan global terhadap kendaraan listrik, permintaan nikel pun diperkirakan akan terus tumbuh. Ini menjadi peluang besar bagi Indonesia sebagai pemegang cadangan nikel terbesar.

Bappebti juga berencana memasukkan nikel sebagai subjek kontrak berjangka di Bursa Berjangka Indonesia. Hal ini akan membuka peluang perdagangan yang lebih luas serta memberikan transparansi harga yang lebih baik bagi semua pelaku industri.


Pembentukan harga acuan nikel oleh Bappebti adalah langkah strategis dalam memperkuat posisi Indonesia di pasar global. Dengan adanya harga referensi yang ditetapkan secara mandiri, Indonesia tidak hanya akan mengoptimalkan perdagangan nikel, tetapi juga meningkatkan daya saing dan kestabilan pasar dalam negeri.

Bagaimana pendapat Anda mengenai langkah ini? Apakah Indonesia siap menjadi penentu harga nikel dunia? Simak terus perkembangan terbaru seputar komoditas ini hanya di Bursa Nusantara Official.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. BursaNusantara.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Ikuti media sosial kami untuk update terbaru